Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WHO Revisi Rekomendasi Vaksin: Orang Dewasa Berisiko Sedang Tak Perlu Vaksinasi Covid-19 Tambahan

JENEWA, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyesuaikan rekomendasi vaksinasi Covid-19 untuk fase baru pandemi.

Pada Selasa (28/3/2023), WHO mengatakan tidak lagi merekomendasikan vaksinasi Covid-19 penguat (booster) tambahan bagi orang dewasa biasa dengan risiko sedang, karena manfaatnya yang kecil.

Di samping itu, tujuannya adalah untuk memfokuskan upaya memvaksinasi mereka yang menghadapi ancaman terbesar penyakit parah dan kematian akibat Covid-19.

Menurut pakar vaksin WHO, bagi orang dewasa dengan risiko sedang yang sudah mendapatkan vaksinasi penuh Covid-19 ditambah satu dosis penguat, dosis tambahan yang diperoleh setelah itu memang tidak menimbulkan risiko apa-apa, hanya saja manfaatnya sedikit.

Strategic Advisory Group of Experts on Immunisation (SAGE) WHO mengeluarkan rekomendasi baru setelah melangsungkan pertemuan rutin dua kali setahun.

WHO mengungkap, rekomendasi baru SAGE mencerminkan dampak varian Omicron yang dominan dan tingkat kekebalan tinggi yang kini telah tercapai di dalam populasi melalui penularan dan vaksinasi.

SAGE mengeluarkan tiga kategori prioritas vaksinasi Covid-19 yang baru dan disederhanakan, yaitu tinggi, medium, dan rendah. Ini dibagi berdasarkan risiko tingkat keparahan penyakit atau kematian.

SAGE merekomendasikan vaksinasi booster kedua hanya bagi mereka yang berisiko tinggi menderita Covid-19 parah.

Mereka mencakup:

  • Orang dewasa yang lebih tua atau lansia
  • Orang dewasa yang lebih muda namun komorbid dengan penyakit seperti diabetes
  • Orang dengan kondisi kekebalan tubuh yang terganggu seperti penderita HIV
  • Perempuan hamil
  • Pekerja medis garis depan

Sementara, kelompok prioritas medium mencakup orang dewasa yang sehat, biasanya di bawah 60 tahun, serta anak-anak dan remaja komorbid.

Untuk kelompok itu, SAGE merekomendasikan vaksinasi penuh Covid-19 dan vaksinasi penguat.

Ketua SAGE, Hanna Nohynek, mengatakan bagi kelompok berisiko medium, dosis penguat tambahan tidak lagi direkomendasikan.

Dia menuturkan, vaksin memang aman dan efisien mengatasi penyakit serius dan kematian. Kelompok berisiko medium juga tidak ada ruginya untuk bisa mendapatkan vaksinasi penguat lagi.

"Namun, bagi kelompok risiko tersebut, manfaat vaksinasi penguat ini sebenarnya cukup," jelas Hanna, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, kelompok prioritas rendah, termasuk anak-anak dan remaja sehat berusia enam bulan hingga 17 tahun.

Meskipun vaksinasi penuh Covid-19 dan dosis penguat aman dan efektif untuk kelompok itu, mengingat beban penyakit Covid-19 yang rendah, SAGE mengatakan, keputusan vaksinasi negara-negara harus didasarkan pada “faktor-faktor kontekstual” seperti prioritas program kesehatan dan efektivitas biaya.

https://www.kompas.com/global/read/2023/03/29/082143870/who-revisi-rekomendasi-vaksin-orang-dewasa-berisiko-sedang-tak-perlu

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke