Program ChatGPT buatan perusahaan OpenAI dapat dengan cepat membuat esai, puisi, atau kode komputasi sesuai perintah penggunanya.
Dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa (21/3/2023), kritikus Daniel Freund asal Jerman meminta ChatGPT menulis lagu rap tentang korupsi di Hongaria.
Korupsi di Hongaria adalah isu besar. Negara anggota Uni Eropa tersebut berada di posisi buncit dalam peringkat korupsi Transparency International.
Para elite politik Hongaria dtuduh menyalahgunakan dana negara dan Uni Eropa.
"Dari klub sepak bola hingga kastil mewah; kerajaan Orban dibangun di atas penipuan dan hiruk pikuk; Saatnya untuk membersihkan, saatnya untuk bertarung; Kami tidak akan mundur sampai Orban tidak terlihat lagi," kata aplikasi tersebut menurut twit Freund pada Senin (20/3/2023).
Dalam balasan cepat, juru bicara Pemerintah Hongaria Zoltan Kovacs menulis di Twitter berisi lirik rap buatan ChatGPT yang menyebut Freund pejuang demokrasi dengan agenda bersinar terang.
Kovas berkata, tanggapan tersebut membuktikan ChatGPT tidak lebih dari sekadar pembuat omong kosong.
"Sejujurnya, saya cukup terkesan bagaimana tuduhan yang diketahui secara luas terhadap Pemerintah Orban dimasukkan ke dalam teks rap," kata Freund kepada AFP, Selasa (21/3/2023).
"Saya ingin melihat apa yang (chatbot) dapat lakukan--dan apa yang tidak", Freund menyindir, sambil menggambarkan reaksi Kovacs sebagai "gol bunuh diri".
Adapun Kovacs tidak membalas permintaan komentar dari AFP.
https://www.kompas.com/global/read/2023/03/22/143200570/jubir-pm-hongaria-perang-kata-kata-dengan-kritikus-pakai-chatgpt