Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Silicon Valley Bangkrut, Dana Nasabah Rp 2,7 Kuadriliun "Nyangkut"

SANTA CLARA, KOMPAS.com - Otoritas jasa keuangan Amerika Serikat (AS) mengatakan kantor utama dan semua kantor-kantor cabang Silicon Valley Bank (SVB) yang ditutup setelah kolaps akan dibuka kembali pada Senin (13/3/2023).

Mengutip regulator perbankan, Lembaga Penjaminan Simpanan Federal (Federal Deposit Insurance Corporation/FDIC), Reuters melaporkan semua nasabah yang masuk penjaminan akan bisa mengakses dana mereka paling lambat Senin (13/3/2023) pagi.

Namun, menurut data FDIC, sekitar 89 persen dari dana yang disimpan di bank itu senilai 175 miliar dollar AS (Rp 2,7 kuadriliun) per akhir 2022 tidak masuk dalam penjaminan dan nasib dana-dana itu belum jelas.

Menurut sejumlah sumber yang mengetahui masalah tersebut, FDIC sedang berupaya untuk mencari bank-bank lain yang bersedia merger dengan SVB yang fokus pada pembiayaan perusahaan rintisan.

Meski FDIC berharap merger bisa terlaksana pada Senin (13/3/2023) untuk melindungi simpanan tanpa penjaminan, belum ada kepastian mengenai merger itu, tambah para sumber yang meminta tidak diungkap identitasnya karena informasi yang diberikan bersifat rahasia.

Mencari pembeli

Secara terpisah, SVB Financial, perusahaan induk dari Bank Silicon Valley, bekerja sama dengan bank investasi Centerview Partners dan firma hukum Sullivan & Cromwell mencari pembeli untuk aset-aset lainnya.

Sumber itu mengatakan aset-aset itu antara lain bank investasi SVB Securities, perusahaan pengelola kekayaan Boston Private dan perusahaan riset ekuitas MoffettNathanson.

Aset-aset tersebut diharapkan dapat menarik perhatian bank-bank kompetitor dan perusahaan ekuitas swasta.

SVB tidak menanggapi permintaan komentar.

Sejumlah perusahaan rintisan, seperti pembuat video game Roblox Corp dan pembuat perangkat streaming Roku Inc, mengatakan mereka memiliki simpanan bernilai ratusan juta dollar AS di bank tersebut.

Roku mengatakan simpanannya di SVB sebagian besar tidak masuk penjaminan. Harga saham Roku anjlok 10 persen dalam sesi perpanjangan perdagangan.

Masalah di SVB menyoroti bagaimana upaya bank sentral AS Federal Reserve bank sentral lainnya untuk meredam inflasi dengan mengakhiri era pinjaman murah, mengungkap kerentanan di pasar. Kekhawatiran melanda sektor perbankan.

Menurut perhitungan Reuters, bank-bank AS telah kehilangan lebih dari 100 miliar dollar AS (Rp 1,54 kuadriliun) nilai pasar saham selama dua hari terakhir, sedangkan bank-bank di Eropa merugi sekitar 50 miliar dollar AS (Rp 773,77 triliun).

Sejumlah masalah menanti

Beberapa analis memperkirakan sektor perbankan akan menghadapi banyak masalah karena kasus SVB menebar kekhawatiran tentang risiko tersembunyi di sektor tersebut dan kerentanannya terhadap kenaikan biaya uang.

"Mungkin akan ada pertumpahan darah minggu depan karena... para short-sellers ada di luar sana dan mereka akan menyerang setiap bank, terutama yang lebih kecil," kata Christopher Whalen, ketua Whalen Global Advisors.

Departemen Keuangan AS mengatakan, Menteri Keuangan Janet Yellen bertemu dengan regulator perbankan pada Jumat (10/3/2023) dan menyatakan "keyakinan penuh" pada kemampuan mereka untuk menanggapi situasi tersebut.

Gedung Putih mengatakan pada Jumat (10/3/2023) pihaknya memiliki keyakinan dan kepercayaan pada regulator keuangan AS, ketika ditanya tentang kegagalan SVB.

Asal kolapsnya SVB bermula dari kenaikan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi menutup penggalangan dana publik melalui penawaran umum perdana bagi banyak perusahaan rintisan. Di sisi lain, penggalangan dana dari swasta menjadi lebih mahal hingga beberapa klien SVB mulai menarik uang.

Pada Rabu (8/3/2023), SVB menjual obligasi senilai 21 miliar dollar AS (Rp 324,98 triliun) yang sebagian besar terdiri dari Surat Utang AS (US Treasuries) untuk menebus penarikan dana nasabah itu.

Mereka mengatakan, akan menjual 2,25 miliar dollar AS (Rp 34,81 triliun) saham biasa dan saham preferen konversi untuk menutup kebocoran dana.

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Miliaran Dolar Dana Nasabah Tersangkut di Silicon Valley Bank.

https://www.kompas.com/global/read/2023/03/12/194300170/bank-silicon-valley-bangkrut-dana-nasabah-rp-2-7-kuadriliun-nyangkut-

Terkini Lainnya

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke