Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Reaktor PLTN Takahama Jepang Ditutup Usai Alarm Berbunyi, Tak Ada Kenaikan Radiasi

Namun, dikutip dari kantor berita AFP, tidak ada kenaikan radiasi yang terdeteksi dan pihak regulator mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki penyebabnya.

Reaktor di pembangkit listrik Takahama, wilayah Fukui, berhenti beroperasi sekitar pukul 15.20 waktu setempat setelah alarm tanda penurunan cepat jumlah neutron berbunyi, menurut Otoritas Pengaturan Nuklir (NRA).

Namun, NRA mengeklaim bahwa reaktor mendingin secara normal dan tidak ada dampak pada lingkungan sekitar, karena tidak ada kelainan pada tingkat radioaktif yang terdeteksi.

Operatornya yaitu Kansai Electric Power Co masih menyelidiki penyebabnya.

Pejabat regional Fukui juga tidak mengetahui apa yang menyebabkan alarm berbunyi, menurut stasiun tv publik NHK. Mereka mencatat tidak ada kelainan pada suhu atau tekanan reaktor.

Salah satu dari empat reaktor di PLTN Takahama baru beroperasi kembali akhir tahun lalu setelah pemeriksaan rutin.

  • 3.000 Karyawan PLTN Zaporizhzhia Dipaksa Dapatkan Paspor Rusia
  • Rusia Tawari PLTN Terapung ke Indonesia
  • PLTN Zaporizhzhia Ditembaki, PBB: Berisiko Timbulkan Bencana Besar!

Ada 33 reaktor di Jepang, tetapi kurang dari sepertiga yang kembali beroperasi lebih dari satu dekade setelah tsunami mematikan pada Maret 2011 menyebabkan kehancuran di pembangkit nuklir Fukushima.

Tidak semuanya beroperasi sepanjang tahun, dan Jepang sangat bergantung pada bahan bakar fosil impor.

Seiirng Jepang menghadapi krisis energi terparah dalam beberapa puluh tahun, Perdana Menteri Fumio Kishida pada Agustus 2022 mengatakan bahwa "Negeri Sakura" harus mempertimbangkan membangun reaktor nuklir generasi berikutnya.

https://www.kompas.com/global/read/2023/01/30/211600670/reaktor-pltn-takahama-jepang-ditutup-usai-alarm-berbunyi-tak-ada-kenaikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke