Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Brandon Tsay yang Lucuti Senjata Pelaku Penembakan Massal Monterey Park Terima Tanda Penghormatan

Penulis: VOA Indonesia

MONTEREY PARK, KOMPAS.com - Brandon Tsay, pria berusia 26 tahun yang melucuti senjata pelaku penembakan massal di Monterey Park, dianugerahi medali keberanian oleh Pemerintah Kota Alhambra, California, pada Minggu (29/1/2023).

Dalam upacara penganugerahan, Tsay mengaku mengenal hampir semua korban secara pribadi.

“Mereka adalah beberapa orang paling penyayang yang pernah saya temui, dan merupakan pengalaman yang sangat menyiksa ketika mereka direnggut dari kami,” ungkap dia.

Tsay merebut senjata serbu MAC-10 semi-otomatis 9mm dari pria berusia 72 tahun yang melepaskan tembakan di sebuah studio tari di daerah Los Angeles pada 21 Januari lalu, yang menewaskan 11 orang.

Pihak berwenang mengatakan, Huu Can Tran menembakkan 42 peluru pada acara perayaan Tahun Baru Imlek di Star Ballroom Dance Studio yang populer di Monterey Park.

Monterey Park adalah kota di sebelah timur Los Angeles yang penduduknya mayoritas keturunan Asia.

Menurut teman-temannya dan laporan media, Huu Can Tran sendiri merupakan pelanggan tempat tersebut, di mana dirinya mengajar secara informal dan bahkan bertemu dengan mantan istrinya. 

https://www.kompas.com/global/read/2023/01/30/194400170/brandon-tsay-yang-lucuti-senjata-pelaku-penembakan-massal-monterey-park

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke