Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waffler69, TikToker Spesialis Konten Makanan Aneh dan Kadaluarsa Meninggal

Dilansir dari Sky News, pria berusia 33 tahun itu menjadi viral setelah memposting video makan makanan aneh dan terkadang kadaluarsa, termasuk ham kalengan dari tahun 1960, daging rusa, dan makanan bayi.

"Saudaraku Taylor telah meninggal dunia sekitar pukul 10 malam pada tanggal 11 Januari 2023, diduga karena serangan jantung," tulis pernyataan kematiannya oleh saudaranya.

Claydorm, saudara Taylor, juga mengkonfirmasi kematian saudaranya kepada NBC News.

Dia mengaku menerima telepon dari ibu mereka yang mengatakan bahwa Taylor butuh mobil mereka untuk menuju ke rumah sakit karena dia tidak bisa bernapas.

Ayah dan kakek LeJeune meninggal karena gagal jantung sebelum usia 50 tahun, tambahnya.

Claydorm membuat halaman GoFundMe untuk mengumpulkan uang demi menutupi biaya pemakaman, tapi semuanya telah dibayarkan ibunya.

Halaman tersebut telah mengumpulkan lebih dari 11.000 dollar AS.

"Sungguh gila melihat berapa banyak orang yang benar-benar mencintai saudara laki-laki saya selain lingkaran kecil keluarga saya, ungkap Claydorm.

Dalam video TikTok terakhir waffler69 sebelum kematiannya, dia memakan Big Fruit Loop yang dicelupkan ke dalam susu setelah seorang pengikut menyarankannya.

Saudaranya meminta penggemar untuk menunjukkan cinta mereka dengan menonton ulang dan membagikan video.

"Tolong jaga warisannya tetap hidup," katanya dalam video TikTok.

"Perhatikan kontennya yang dia miliki. Buat dia tetap hidup. Dia suka membuat orang bahagia."

https://www.kompas.com/global/read/2023/01/13/220000070/waffler69-tiktoker-spesialis-konten-makanan-aneh-dan-kadaluarsa-meninggal

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke