Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapsul Orion dari Misi Artemis 1 NASA Berhasil Pecahkan Rekor Apollo 13

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kapsul Orion dari misi Artemis 1 badan antariksa AS NASA berhasil mencapai tonggak sejarah penting dalam misi demonstrasinya di sekitar Bulan.

Pada Senin (28/11/2022), pesawat ruang angkasa tak berawak itu bergerak sekitar 430.000 kilometer di luar Bumi.

Itu merupakan jarak terjauh yang pernah dilalui pesawat ruang angkasa yang dirancang untuk membawa manusia.

Jika misi percobaan saat ini berhasil tanpa insiden, astronot akan diikutsertakan dalam misi perjalanan berikutnya dalam waktu dua tahun kedepan.

NASA sedang merencanakan serangkaian misi yang semakin kompleks dengan Orion.

Kapsul Orion merupakan bagian dari program Artemis, yang memiliki target untuk bisa mengembalikan manusia ke permukaan, bulan setelah jeda 50 tahun.

Capaian pada Senin (28/11/2022) menandai titik tengah dari misi tersebut.

"Titik tengah ini mengajarkan kita untuk menghitung hari-hari kita sehingga kita bisa memiliki pengharapan yang lebih besar," kata Mike Sarafin, manajer misi Artemis NASA sebagaimana dilansir BBC pada Selasa (29/11/2022).

Menurutnya, dari capaian saat ini para ilmuwan NASA akan kembali melakukan evaluasi dan mencari cara untuk lebih mengurangi risiko.

Misi ini juga membantu NASA “memahami kinerja pesawat ruang angkasa untuk penerbangan berawak pada misi berikutnya."

Orion telah mengirimkan beberapa video perjalanannya yang spektakuler. Tepat sebelum mencapai jarak rekor, ia menangkap Bulan yang bergerak di depan Bumi.

Kapsul itu diluncurkan dari Kennedy Space Center Florida pada 16 November dalam misi 26 hari yang dirancang untuk mengetes sistemnya dan memastikan keamanan untuk membawa astronot.

Orion didorong melalui ruang angkasa oleh modul layanan yang disediakan oleh European Space Agency (ESA). Kendaraan ini memiliki pendorong besar yang dibutuhkan untuk melakukan manuver.

Para ahli senang dengan kinerjanya sampai saat ini.

Kapsul Orion dengan modul ESA, menggunakan bahan bakar jauh lebih sedikit dari yang diharapkan.

Meski demikian, itu tetap menghasilkan lebih banyak daya daripada yang diperkirakan dan sangat hemat dengan konsumsi energinya.

Ada beberapa gangguan teknis kecil, tetapi "tidak ada anomali, yang ada di luar sana yang memiliki konsekuensi," kata Sarafin sebagaimana dilansir BBC.

Rekor sebelumnya untuk titik terjauh yang dicapai oleh pesawat antariksa manusia ditetapkan oleh misi Apollo 13 pada April 1970.

Apollo 13 bergerak 400.171 kilometer dari Bumi saat krunya berjuang untuk menavigasi jalan pulang setelah ledakan di modul layanan kapsul mereka.

Salah satu boneka di Orion dijuluki Komandan Moonikin Campos. Penamaannya diberikan untuk menghormati Arturo Campos, seorang insinyur NASA yang berperan penting dalam membantu mengembalikan Apollo 13 yang bermasalah.

Misi Artemis berawak pertama saat ini dijadwalkan dilakukan pada akhir 2024.

Penerbangan Orion yang juga akan membawa astronot turun ke permukaan bulan dapat terjadi paling cepat pada 2025 atau 2026.

"Tentu saja, Artemis dibangun melebihi Apollo," kata administrator NASA Bill Nelson.

"Tidak hanya kita pergi lebih jauh dan pulang lebih cepat, tetapi Artemis membuka jalan untuk hidup dan bekerja di luar angkasa dalam lingkungan yang tidak bersahabat, untuk akhirnya pergi bersama manusia ke Mars."

 

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/29/200200570/kapsul-orion-dari-misi-artemis-1-nasa-berhasil-pecahkan-rekor-apollo-13

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke