Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teheran Tangkap 2 Selebritas Terkemuka yang Suarakan Dukungan atas Gerakan Protes Iran

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran menangkap dua selebritas terkemuka, yang menyatakan solidaritas dengan gerakan protes negara itu dan melepas jilbab mereka di depan umum.

Hengameh Ghaziani dan Katayoun Riahi keduanya ditahan setelah dipanggil oleh jaksa berkenaan dengan unggahan media sosial mereka yang dinilai "provokatif", kata kantor berita IRNA milik pemerintah Iran pada Senin (21/11/2022).

Kepemimpinan ulama Iran terguncang oleh lebih dari dua bulan demonstrasi, yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini, seorang wanita berusia 22 tahun asal Kurdi yang tewas setelah ditangkap oleh polisi moralitas di Teheran.

Pihak berwenang di republik Iran menggambarkan protes sebagai "kerusuhan" dan menuduh negara-negara barat yang mengobarkannya.

Pada Sabtu (19/11/2022), Ghaziani menerbitkan video di Instagram tentang dirinya melepas hijab. “Mungkin ini akan menjadi unggahan terakhir saya,” tulisnya.

"Mulai saat ini, apa pun yang terjadi pada saya, ketahuilah bahwa seperti biasa, saya bersama rakyat Iran sampai napas terakhir saya."

Video tersebut memperlihatkan Ghaziani menghadap kamera tanpa berbicara dan kemudian berbalik dan mengikat rambutnya menjadi ekor kuda.

Media pemerintah Iran mengatakan dia ditangkap karena menghasut dan mendukung "kerusuhan" dan berkomunikasi dengan media oposisi.

Selebriti Iran lainnya, Riahi, ditangkap atas penyelidikan yang sama, menurut laporan IRNA dikutip dari Guardian.

Aktor ini telah muncul dalam serangkaian film pemenang penghargaan dan juga dikenal karena karya amalnya.

Pada September, dia memberikan wawancara kepada TV Internasional Iran yang berbasis di London tanpa mengenakan jilbab.

Dia telah menyatakan solidaritas atas protes Iran, serta penentangan terhadap kewajiban jilbab.

Kelompok Hak Asasi Manusia Iran mengatakan tindakan keras negara telah menewaskan sedikitnya 378 orang, di antaranya 47 anak-anak.

Pihak berwenang telah menjatuhkan hukuman mati kepada enam orang atas demonstrasi tersebut.

Sementara Amnesty International mengatakan sedikitnya 21 orang telah didakwa dengan kejahatan yang dapat mengakibatkan hukuman mati.

Saat ini, kampanye penangkapan massal telah menjerat olahragawan, selebritas, dan jurnalis.

Pelatih salah satu tim sepak bola terkenal Iran, Yahya Golmohammadi, dari Persepolis FC, termasuk di antara selebritas yang ditanya terkait komentar tentang protes tersebut, lapor media Iran.

Ketua federasi tinju Iran, Hossein Soori, mengatakan dia tidak akan pulang dari turnamen di Spanyol.

"Saya tidak bisa lagi melayani negara tercinta, dalam sistem yang begitu mudah menumpahkan darah manusia," katanya dalam sebuah video pada Sabtu (19/11/2022).

Di Piala Dunia sepak bola di Qatar, kapten tim nasional, Ehsan Hajsafi, mengatakan para pemain Iran ingin menjadi “suara” rakyat di kampung halaman.

“Situasi di negara ini tidak baik dan rakyat kami tidak bahagia.”

 

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/21/173200170/teheran-tangkap-2-selebritas-terkemuka-yang-suarakan-dukungan-atas

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke