Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

G20 dan Nasib Rusia - Ukraina

Jokowi tidak menyebut "perang Ukraina" secara langsung. Namun semua orang menangkap maksdunya.   

Jokowi mengatakan, perang akan menyebabkan krisis lebih parah bagi semua negara, tak hanya para pihak yang terlibat langsung, dalam hal ini Rusia dan Ukraina, walau sekali lagi Jokowi tidak menyebut hal itu secara langsung.

Tak hanya Jokowi, seruan untuk menghentikan perang juga disampaikan Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky. Melalui tayangan video di KTT G20, Zelensky berharap forum G20 bisa menjadi momentum untuk menghentikan perang yang saat ini berkecamuk di negaranya. Dia menekankan pesannya itu kepada para pemimpin dunia, seperti Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dan pemimpin China, Xi Jinping.

Ajakan serupa juga disampaikan Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi. Ia menyerukan agar pihak yang berperang dan bersengketa di Ukraina melakukan gencatan senjata. Rusia dan Ukraina diminta untuk duduk bersama menyelesaikan konflik melalui jalur diplomasi.

Diplomasi Jokowi

Bukan sekali ini Jokowi berupaya menengahi konflik yang saat ini terjadi antara Rusia dan Ukraina. Beberapa bulan, sebelum KTT G20 dilaksanakan, Jokowi sudah menyambangi kedua pemimpin yang sedang terlibat perang itu.

Pertama Jokowi menemui Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky. Sehari setelahnya, Jokowi menemui Presiden Rusia, Vladimir Putin. Jokowi meminta kepada kedua kepala negara agar perang segera dihentikan.

Selain agar korban jiwa tak terus berjatuhan, hal itu juga untuk ‘mengamankan’ pasokan pangan dari kedua negara ke berbagai belahan dunia yang terganggu akibat perang yang berkepanjangan.

Namun, sepertinya upaya Jokowi tak membuahkan hasil yang memuaskan. Pasalnya, sampai saat ini kedua negara masih ‘baku hantam’.

Kedua kepala negara itu juga tidak datang di KTT G20 di Bali. Zelensky hanya memberi sambutan melalui tayangan video. Putin mengutus Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov untuk datang mewakili.

Indonesia bisa mendorong perang antara Rusia-Ukraina segera diakhiri dan meminta semua negara berkomitmen menjaga perdamain dunia. Indonesia bisa mengambil peran penting karena hampir semua kepala negara yang saat ini ‘bertikai’ datang dan berkumpul.

Banyak yang berharap, Indonesia bisa memfasilitasi perdamaian agar perang antara Rusia dan Ukraina bisa segera diakhiri.

Pemulihan ekonomi

Selain menyerukan perdamaian dunia, fokus Indonesia sebagai presidensi G20 adalah pemulihan ekonomi global pascapandemi. Pasalnya, pertemuan para kepala negara dan pemerintahan anggota G20 kali ini dibayangi ancaman resesi ekonomi.

Dunia juga terancam mengalami krisis pangan dan energi akibat perang yang masih terjadi. Namun, banyak yang meragukan KTT G20 akan menghasilkan kesepakatan bersama, baik terkait penyelesaian konflik antara Rusia dan Ukraina maupun dalam upaya pemulihan ekonomi pascapandemi.

Perbedaan pandangan dan sikap soal perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina dianggap akan memengaruhi keputusan para kepala negara dan pemerintahan yang hadir di Bali. Meski demikian, banyak yang berharap pertemuan antara Joe Biden dan Xi Jinping bisa membawa angin segar. Tak hanya terkait konflik antara Rusia dan Ukraina, namun juga terkait upaya pemulihan ekonomi global agar ancaman resesi tak terjadi.

Akankah G20 menghasilkan kesepakatan bersama terkait penyelesaian perang antara Rusia dan Ukraina? Saksikan pembahasannya dalam talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (16/11/2022) di Kompas TV mulai pukul 20.30 WIB.

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/16/115936570/g20-dan-nasib-rusia-ukraina

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke