Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Obama dan Bill Clinton Termasuk Presiden AS Paling Cerdas, Trump dan Biden Bagaimana?

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Donald Trump sering membuat rujukan sebagai sosok yang memiliki kecerdasan paling unggul dan pernah menyebut dirinya sebagai “orang genius yang sangat stabil.”

Trump telah menolak untuk merilis transkrip sekolahnya, tetapi sejarawan kepresidenan Barbara Perry memiliki pandangan tentang kekuatan otak mantan presiden itu.

“Saya kira ia adalah presiden yang paling licik, dan saya pikir ada sejumlah kecerdasan yang diperlukan untuk itu,” tutur Perry, Direktur Studi Kepresidenan di Miller Center, Universitas Virginia.

“Bagi sebagian presiden, mereka menutupi kekurangan kecerdasan asli dan kebernasan berpikir dengan kepintaran. Dia (Trump) jelas tahu bagaimana menyenangkan banyak orang, jadi saya tidak akan menghilangkan itu dari padanya," tambahnya.

Pada tahun 2006, psikolog Dean Simonton mulai mengukur kecerdasan presiden Amerika dengan memperkirakan tingkat IQ mereka. Kecemerlangan intelektual dan keterbukaan atas pengalaman yang dimiliki adalah sebagian faktor yang digunakan Simonton untuk mendapatkan gagasan tentang presiden mana yang benar-benar genius.

Meskipun John Quincy Adams, yang lulusan Harvard, memiliki IQ 175, Simonton mengatakan panglima tertinggi ketiga Amerika, Thomas Jefferson yang memiliki IQ 160, sesungguhnya adalah genius sejati dengan banyak pencapaian di berbagai bidang.

"Dia seorang ahli teori politik. Dia menulis banyak teori politik yang menjadi dasar Konstitusi kita,” ujar Simonton, profesor emeritus di Departemen Psikologi Universitas California, Davis.

Ditambahkannya, “Dia adalah seorang ilmuwan Alkitab. Dia juga pelopor dalam pertanian, termasuk soal menanam anggur untuk minuman anggur. Dan tentu saja, Jefferson adalah diplomat dan presiden. Yang hebat. Jadi dia adalah sosok yang sangat luar biasa secara intelektual.”

  • [Biografi Tokoh Dunia] Donald Trump, dari Pebisnis sampai Jadi Presiden Amerika Serikat
  • [Biografi Tokoh Dunia] Semion Mogilevich, Bos Mafia Cerdas Ahli Cuci Uang

Analisis Simonton tidak memasukkan presiden mana pun setelah tahun 2006. Tetapi Barbara Perry menggunakan beragam faktor, termasuk kecerdasan asli, nilai-nilai di sekolah, transkrip atau catatan nilai akhir, dan universitas di mana para presiden ini berkuliah untuk mengkaji pemimpin baru Amerika yang paling cerdas.

“Apakah dalam pidatonya itu kata-kata mereka sendiri, sehingga menunjukkan pemikir yang mandiri? Ini menunjukkan apakah mereka cerdas berbahasa. Apakah mereka elegan dan fasih dalam menyampaikan kebijakan? Apakah mereka memiliki kecerdasan tentang diri mereka sendiri,” ujar Perry.

Ia menambahkan, “Tulisan, cara bicara, kemampuan berkomunikasi dengan artikulasi yang jelas, juga kebebasan berpikir dan bertindak jadi pertimbangan. Apakah dapat menulis secara mandiri, apakah kebijakan mereka didasarkan pada ide-ide sendiri?”

Dengan menggunakan kriteria-kriteria ini, Perry menempatkan Barack Obama dalam kategori presiden dengan “kecerdasan tertinggi.” Bahkan teman-temannya di Universitas Harvard menilai presiden ke-44 itu “berada di bidang yang berbeda dari kebanyakan orang brilian lainnya di kelas mereka.”

Simonton mengatakan, sulit menilai Trump karena keterbatasan informasi. Juga karena salah satu metode komunikasi favorit presiden ke-45 itu adalah mencuit, yang tidak menunjukkan kompleksitas pemikiran.

Sementara mengenai presiden saat ini, Perry mengatakan Joe Biden bukan salah satu pemimpin Amerika yang paling cerdas.

“Saya tidak pernah menemukan dia memiliki pemikiran intelektual yang tajam atau menarik,” ujarnya. “Saya kira ini bisa dilihat dari tempat dia bersekolah, dari nilainya. Dia (Biden) tidak pernah bersekolah di sekolah elite untuk menjadi sarjana atau pasca sarjana."

"Jadi saya kira ia memiliki kecerdasan rata-rata, tetapi jelas ia telah memasukkan hal itu dalam kepresidenannya. Ia unggul dari segi kepribadian.”

Presiden Amerika “jelas lebih pintar dari warga kebanyakan,” ujar Simonton yang menambahkan pemimpin tidak dapat tampak terlalu cerdas dibanding orang yang mereka pimpin karena orang tidak akan mengikuti pemimpin yang tidak mereka pahami.

Baik Perry maupun Simonton setuju pada presiden-presiden Amerika di era awal adalah yang paling brilian.

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Siapa Presiden AS Paling Cerdas?

 

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/08/100800670/obama-dan-bill-clinton-termasuk-presiden-as-paling-cerdas-trump-dan-biden

Terkini Lainnya

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
PM Spanyol: Mengakui Negara Palestina Penting untuk Capai Perdamaian

PM Spanyol: Mengakui Negara Palestina Penting untuk Capai Perdamaian

Global
Dinamika Geopolitik Timur Tengah: ICC Ingin Tangkap Netanyahu

Dinamika Geopolitik Timur Tengah: ICC Ingin Tangkap Netanyahu

Global
Apa Itu Koridor Philadelphia di Gaza, Mengapa Sangat Diinginkan Israel?

Apa Itu Koridor Philadelphia di Gaza, Mengapa Sangat Diinginkan Israel?

Internasional
Demo Pro-Palestina di Paris, 10.000 Orang Protes Serangan Israel ke Rafah

Demo Pro-Palestina di Paris, 10.000 Orang Protes Serangan Israel ke Rafah

Global
Jaring Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Jepang Dibolongi Orang

Jaring Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Jepang Dibolongi Orang

Global
Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Global
Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Global
Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Global
PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

Global
Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Global
Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Global
Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Global
Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Global
Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke