Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UPDATE Demo Kematian Mahsa Amini: 5 Fakta Terbaru dari Kedubes Iran di Indonesia

Dalam siaran persnya, Kedubes Iran mengungkap antara lain kondisi negaranya saat ini, situasi di lokasi unjuk rasa, hingga penangkapan beberapa anggota kelompok teroris.

Berikut adalah lima kabar terbaru dari demo Iran.

Dengan demikian selama ini banyak aksi demonstrasi dan penyampaian aspirasi digelar oleh berbagai golongan masyarakat, LSM, dan serikat buruh. Mereka secara tertib menyampaikan kritik dan tuntutan. Aksi mereka tidak berujung pada kerusuhan.

2. Demo Iran dimanfaatkan oknum bayaran

Kedubes Iran menyebutkan, demonstrasi dua pekan terakhir di Iran keluar dari koridor hukum dan menjadi aksi kerusuhan yang menjadikan masyarakat Iran sebagai korban utamanya.

Aksi kerusuhan dengan alasan memprotes kematian Mahsa Amini membuat oknum bayaran dan teroris yang berafiliasi memanfaatkan kondisi untuk mengobarkan friksi, disintegrasi, dan menciptakan perpecahan di tengah masyarakat Iran.

"Mereka berusaha membuat fitnah dan mengadu berbagai etnis serta lapisan masyarakat dengan pemerintah, padahal kasus kematian Mahsa Amini tengah dikaji oleh pihak yang berwenang dan hasilnya akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang," kata Kedubes Iran.

Lebih lanjut disebutkan, kerusuhan dan aksi-aksi yang berujung pada gugurnya sejumlah aparat penegak hukum dan perusakan properti publik, atau slogan-slogan yang merusak struktur serta menghina kesucian agama yang terjadi selama beberapa hari terakhir bukan dalam koridor hukum, sehingga tidak dapat disebut sebagai aksi protes.

  • Kronologi Kematian Mahsa Amini Iran, Picu Seminggu Amarah Massa
  • Pengakuan Keluarga Mahsa Amini: Dia Disiksa dan Dihina Sebelum Meninggal
  • Sebelum 1979, Perempuan Pakai Rok Mini dan Tidak Berjilbab Umum di Iran

Kedubes Iran mencontohkan, negara-negara yang mengeklaim kebebasan berpendapat dan demokrasi juga menindak aksi seperti ini;

Misalnya pada 25 September 2022 ketika para perusuh di Inggris dan Perancis dengan alasan protes dan menentang Pemerintah Iran, berencana menyerang tempat-tempat diplomatik Iran di London dan Paris. Mereka mendapat perlawanan dari pasukan anti huru-hara dan sejumlah dari mereka ditangkap.

Protes, kritik, dan ucapan yang menentang merupakan hal yang wajar dan harus didengar karena akan membantu pemerintah memperbaiki keadaan, tetapi kerusuhan dan mengganggu keamanan negara serta melanggar hak masyarakat merupakan hal yang tidak dapat diterima dengan cara apapun di mana pun di dunia.

4. Penangkapan anggota kelompok teroris

Dalam beberapa hari terakhir berbagai badan dan aparat keamanan Iran menangkap berbagai oknum serta anggota kelompok teroris yang disebut sebagai dalang kerusuhan di Iran:

  • 49 agen kelompok teroris MKO (Mojahedin-e-Khalq Organization) yang berbasis di Albania.
  • 77 anggota kelompok separatis Kurdistan termasuk tentara bayaran rezim Zionis Israel yang dikenal sebagai KOMALAH, DEMOKRAT, PAK, PJAK, dan kelompok yang berafiliasi dengan mereka ditangkap. Mereka bersekongkol untuk menyerang rakyat provinsi Kurdistan.
  • 5 anggota kelompok teroris takfiri (ISIS) yang membawa bahan peledak seberat 36 kg ditangkap. Mereka berusaha memanfaatkan momen kerusuhan untuk meledakkan bom di tengah guna menciptakan konflik.
  • 3 pemimpin Organisasi spionase Baha'I yang memprovokasi masyarakat untuk melakukan vandalisme dan perusakan tempat-tempat umum telah diamankan.

5. Upaya penyelidikan kematian Mahsa Amini

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian menyampaikan, sesuai aturan hukum yang berlaku, Iran akan secara serius menangani isu kematian Mahsa Amini.

Sistem peradilan Iran secara serius sedang menyelidiki masalah ini serta laporan ilmiah dan teknis dari kedokteran forensik akan segera diterbitkan terkait kematian Mahsa Amini.

https://www.kompas.com/global/read/2022/10/07/213500670/update-demo-kematian-mahsa-amini--5-fakta-terbaru-dari-kedubes-iran-di

Terkini Lainnya

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke