Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahasiswa Iran Demo Tindakan Keras Aparat Sikapi Protes Kematian Mahsa Amini

TEHERAN, KOMPAS.com – Mahasiswa berdemonstrasi di Teheran dan kota-kota Iran lainnya pada Sabtu (1/10/2022) menentang tindakan keras yang sedang berlangsung terhadap perbedaan pendapat atas kematian Mahsa Amini.

Warga Iran yang berbasis di luar negeri dan pendukung mereka juga telah berkumpul di pusat kota-pusat kota di seluruh dunia dalam solidaritas mengutuk kematian Mahsa Amini.

Gelombang kekerasan jalanan telah mengguncang Iran sejak Mahsa Amini (22) meninggal dunia bulan lalu.

Mahsa Amini meninggal setelah ditangkap oleh polisi moral Iran karena diduga tak menutup rambut dengan jilbab secara sempurna.

Demonstrasi kematian Mahsa AMini telah diadakan setiap malam selama lebih dari dua minggu.

Ini tak mereda meskipun ada tindakan keras dari aparat Iran yang dikatakan kelompok hak asasi telah merenggut lebih dari 80 nyawa.

"Perempuan, hidup, kebebasan," teriak para demonstran di jalan-jalan kota kelahiran Mahsa Amini di Saqqez, di provinsi Kurdistan di barat laut Iran pada Sabtu, dikutip dari AFP.

"Matilah diktator," seru mereka.

Pada Sabtu, polisi anti huru hara tampak berkumpul di persimpangan jalan utama di seluruh ibu kota Teheran, ketika para mahasiswa berdemonstrasi di Lapangan Enghelab (Revolusi) dekat Universitas Teheran di pusat kota untuk mendesak pembebasan mahasiswa yang ditangkap.

Polisi bentrok dengan para pengunjuk rasa yang meneriakkan slogan-slogan dan menangkap beberapa dari mereka, kantor berita semi-resmi Fars melaporkan.

Rekaman video yang dibagikan oleh kelompok Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Oslo juga menunjukkan protes mahasiswa di kota-kota lain, termasuk kota kedua Mashhad dan Karaj, di sebelah barat ibukota.

Para pengunjuk rasa terlihat meneriakkan dan para perempuan melepas jilbab mereka.

Kelompok Iran untuk Keadilan dan Hak Asasi Manusia mengungkap demonstrasi dukungan yang menetang kematian Mahsa Amini telah digelar di 159 kota di seluruh dunia, mulai dari Auckland, New York, Seoul, hingga Zurich.

Di Roma, pada rapat umum sekitar 1.000 orang, setengah lusin perempuan melakukan aksi memotong rambut mereka dalam solidaritas.

Sementara di Beirut, kepala gerakan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, Hasan Nasrallah, menggambarkan kematian Amini sebagai "insiden samar" yang digunakan untuk melawan Teheran.

"Insiden yang tidak jelas ini dieksploitasi dan orang-orang turun ke jalan," kata Nasrallah, menambahkan bahwa protes itu tidak mencerminkan keinginan sebenarnya dari rakyat Iran.

https://www.kompas.com/global/read/2022/10/02/081200970/mahasiswa-iran-demo-tindakan-keras-aparat-sikapi-protes-kematian-mahsa

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke