Tanggapi Kasus Video Pesta PM Finlandia, Hillary Clinton Unggah Fotonya Menari di Bar

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Hillary Clinton mengunggah fotonya menari di bar salsa, saat masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), sebagai pesan dukungan kepada Perdana Menteri (PM) Finlandia.

Gambar tersebut menunjukkan Clinton dengan tangannya di udara di Cafe Havana, di Cartagena, Colombia, saat istirahat dari KTT Amerika pada 2012.

"Ini aku di Cartagena saat aku di sana untuk rapat sebagai menteri luar negeri. Terus menari, Sanna Marin," tulis keterangan fotonya sebagaimana dilansir Sky News pada Senin (29/8/2022).

Pesan itu muncul setelah video pesta PM Finlandia, yang menari dengan teman-temannya di rumah pribadi, menimbulkan kritik terhadap kepemimpinannya dan membuatnya harus menjalani tes narkoba.

Marin, ibu satu anak, dengan tegas menyangkal pernah menggunakan narkoba. Tapi dia harus mengikuti tes, untuk "perlindungan hukumnya sendiri". Hasil tesnya negatif.

"Saya punya waktu istirahat, dan saya menghabiskannya dengan teman-teman saya. Dan saya tidak melakukan sesuatu yang ilegal," katanya saat itu.

Dalam klip tersebut, enam orang terlihat menari dan menyinkronkan bibir dengan sebuah lagu, termasuk Marin. Dia kemudian terlihat menari sambil berlutut dengan tangan di belakang kepalanya.

Dalam video lain, dia terlihat menari dengan bintang pop pria Olavi Uusivirta di klub malam Helsinki. Orang-orang mengklaim video itu menunjukkan artis itu mencium lehernya, tuduhan yang dibantah oleh Marin.

Hanya beberapa hari kemudian, sebuah gambar muncul secara online dari dua influencer media sosial wanita yang berciuman dan berpose telanjang di kediaman resmi PM Finlandia, di tengah sebuah perayaan pesta.

Wanita berusia 36 tahun itu meminta maaf atas foto itu, dengan mengatakan bahwa itu "tidak pantas", tetapi mengatakan "tidak ada yang luar biasa yang terjadi pada pertemuan itu".

Marin, yang telah menikah dengan suaminya Markus Raikkonen sejak 2020, adalah kepala negara termuda di dunia.

Meski dia berada di bawah pengawasan terkait video-video pesta tersebut, dia juga menerima curahan dukungan secara online.

Ratusan wanita telah mengunggah video diri mereka menari dengan tagar #SolidaritywithSanna.

Banyak orang berpendapat bahwa PM Finlandia telah menghadapi pengawasan yang jauh lebih ketat daripada rekan-rekan prianya, seperti Boris Johnson dan Donald Trump.