Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

40 Pekerja Paksa di Kamboja Kabur Berenang ke Vietnam karena Tidak Dibayar

Puluhan pegawai Golden Phoenix Entertainment Casino di provinsi Kandal-- yang bersebelahan dengan Vietnam--melawan petugas keamanan untuk melarikan diri, meninggalkan satu orang yang hilang tersapu arus, lapor media Pemerintah Vietnam.

"Orang-orang ini mungkin bekerja di sini secara ilegal," kata Menteri Dalam Negeri Kamboja Sar Kheng dikutip dari kantor berita AFP.

"Mereka dijanjikan gaji, tetapi mereka tidak mendapatkan apa yang dijanjikan... Mereka menyeberang kembali ke Vietnam karena tidak dapat mencapai kesepakatan. Mereka melarikan diri dari tempat itu," ungkapnya.

Dia menambahkan, polisi Kamboja menahan manajer kasino dan sedang menyelidiki insiden tersebut.

Seorang korban berusia 20 tahun mengatakan, penjaga keamanan kasino menyerang kelompok itu dengan tongkat dan besi ketika mereka mencoba melarikan diri.

"Empat bulan kami ditipu saat bekerja di kasino Kamboja seperti neraka," katanya kepada situs berita VnExpress, seraya menambahkan bahwa dia dipaksa bekerja 14 jam sehari.

"Jika saya tidak melakukannya, saya akan dipukuli sampai mati."

Kolonel polisi Vietnam Dinh Van Noi berujar, 35 pria dan lima wanita diinterogasi dan dites Covid-19 setelah menyeberangi Sungai Binh Di, yang merupakan perbatasan alami dan selebar 70 meter pada titik tersempitnya.

Dia menyampaikan kepada media pemerintah bahwa para pekerja itu dipaksa bekerja berjam-jam di kasino dan tidak dibayar sesuai perjanjian mereka.

  • Jho Low Buron Skandal 1MDB Malaysia Kalah Rp 373 Miliar di Kasino dalam Semalam
  • Mengenal Kasino Trump, Simbol Kejayaan Masa Lalu yang Dibom 3.000 Dinamit
  • Bangkrut, Kompleks Kasino Donald Trump Dirobohkan dengan 3.000 Dinamit

Menurut media pemerintah, sekitar 250 pekerja Vietnam lainnya diselamatkan dari majikan yang tidak memenuhi kewajiban di Kamboja pada paruh pertama tahun ini.

Pihak berwenang Kamboja sudah melakukan pemeriksaan imigrasi nasional yang bertujuan menindak jaringan perdagangan manusia, menyusul banyaknya laporan orang-orang dari negara-negara Asia Tenggara lainnya yang ditipu untuk bermigrasi agar mendapatkan kesempatan kerja yang dianggap menguntungkan.

Puluhan orang Indonesia juga sempat diselamatkan dari penipuan di kota pesisir Kamboja, Sihanoukville, pada Juli 2022.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi membahas masalah ini dengan pihak berwenang Kamboja selama kunjungan ke Phnom Penh pada Agustus 2022.

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/20/140200770/40-pekerja-paksa-di-kamboja-kabur-berenang-ke-vietnam-karena-tidak

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke