Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tersangka Penikaman Salman Rushdie Simpatisan Esktremis Syiah dan Garda Revolusi Iran

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Tersangka penikaman Salman Rushdie dikabarkan merupakan simpatisan ekstremisme Syiah dan Garda Revolusi Iran.

Kabar tersebut diwartakan NBC New York, mengutip beberapa sumber dari aparat penegak hukum pada Sabtu (13/8/2022).

Diwartakan sebelumnya, Salman Rushdie ditikam oleh seorang pria dalam sebuah acara di Chautauqua Institution, Negara Bagian New York, AS, pada Jumat (12/8/2022).

Polisi menahan seorang tersangka bernama Hadi Matar (24) yang berasal dari Fairview, New Jersey, AS.

Sebelum insiden penikaman, Salman Rushdie menghadapi ancaman pembunuhan selama bertahun-tahun lamanya setelah dia menulis The Satanic Verses alias Ayat-ayat Setan, yang dirilis pada 1988.

Polisi mengatakan, Salman Rushdie ditikam di leher serta perut. Sejumlah orang bergegas ke panggung dan meringkus tersangka ke lantai sebelum polisi yang hadir di acara itu menangkapnya.

Seorang dokter di antara para peserta sempat memberikan perawatan medis sampai responden darurat pertama tiba. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit di Erie, Pennsylvania, dengan helikopter.

Setelah menjalani operasi darurat di rumah sakit tersebut, Salman Rushdie dikabarkan menggunakan ventilator dan tidak bisa berbicara.

Tinjauan awal aparat penegakan hukum terhadap akun media sosial Matar menunjukkan, tersangka bersimpati pada ekstremisme Syiah dan Garda Revolusi Iran, NBC New York melaporkan.

Matar lahir di California dan baru-baru ini pindah ke New Jersey, lapor NBC New York. Media tersebut menambahkan, dia memiliki SIM palsu, sebagaimana dilansir Reuters.

Pada Jumat, polisi mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui motif tersangka menikam Salman Rushdie.

Salman Rushdie sempat dipuji dunia karena novel keduanya yang berjudul Midnight's Children pada 1981, serta memenangi Penghargaan Booker bergengsi di Inggris untuk penggambarannya tentang India pasca-kemerdekaan.

Namun, buku The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan pada 1988 membuat pemimpin revolusioner Iran kala itu, Ayatollah Ruhollah Khomeini, mengeluarkan fatwa memerintahkan Rushdie dibunuh.

Buku Ayat-ayat Setan oleh Salman Rushdie oleh sebagian umat Islam dianggap tidak menghormati Nabi Muhammad.

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/13/230100770/tersangka-penikaman-salman-rushdie-simpatisan-esktremis-syiah-dan-garda

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke