Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penampakan Pangkalan Crimea Milik Rusia yang Hancur Diserang dari Jarak Jauh

Foto-foto yang dirilis perusahaan satelit independen Planet Labs menunjukkan tiga kawah yang hampir identik, lokasi bekas bangunan di pangkalan udara Saki Rusia dihantam secara presisi.

Pangkalan udara di pantai barat daya Crimea itu mengalami kerusakan parah. Setidaknya delapan pesawat tempur Rusia hancur.

Namun, Rusia membantah pesawat rusak dan berujar bahwa ledakan yang terlihat di pangkalan pada Selasa (9/8/2022) itu tidak disengaja.

Sementara itu, Ukraina belum secara terbuka mengeklaim bertanggung jawab atas serangan itu atau mengatakan dengan tepat bagaimana hal tersebut dilakukan.

"Secara resmi, kami tidak mengonfirmasi atau menyangkal apa pun; ada banyak skenario untuk apa yang mungkin terjadi... mengingat ada beberapa pusat ledakan pada waktu yang sama," kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak kepada Reuters.

Para pakar militer Barat mengatakan, skala kerusakan dan ketepatan serangan menunjukkan kemampuan baru yang kuat dengan implikasi yang berpotensi penting.

Rusia, yang merebut dan mencaplok Crimea pada 2014, menggunakan semenanjung itu sebagai pangkalan armadanya di Laut Hitam dan rute pasokan utama bagi pasukan invasinya yang menduduki Ukraina selatan, lokasi Ukraina merencanakan serangan balasan dalam beberapa minggu mendatang.

“Saya bukan analis intel, tetapi itu tidak terlihat bagus,” menurut Mark Hertling, mantan komandan pasukan darat AS di Eropa, menulis di Twitter terkait foto hancurnya pangkalan Crimea milik Rusia.

  • Ukraina Terkini: Ledakan Dahsyat Guncang Pangkalan Udara Rusia di Crimea
  • Ukraina Terkini: Rusia Berencana Hubungkan PLTN Zaporizhzhia ke Jaringan Listrik Crimea
  • Dmitry Medvedev: Jika Crimea Diserang, Hari Kiamat Akan Tiba

Lembaga think tank Institute for the Study of War mengatakan, para pejabat Ukraina membingkai serangan Crimea sebagai awal dari serangan balasan Ukraina di selatan, menunjukkan bahwa militer Ukraina mengantisipasi pertempuran sengit pada Agustus dan September yang dapat menentukan hasil dari fase perang berikutnya.

Bagaimana tepatnya serangan itu dilakukan masih menjadi misteri. Beberapa pejabat Ukraina yang dikutip mengisyaratkan bahwa itu mungkin karena sabotase penyusup.

Akan tetapi, kawah hasil ledakan yang hampir identik tampaknya menunjukkan bahwa itu terkena tembakan senjata yang mampu menghindari pertahanan Rusia.

Pangkalan Crimea berada jauh di luar jangkauan roket canggih yang negara-negara Barat kirim ke Ukraina sejauh ini, tetapi Ukraina memiliki senjata lebih kuat yang bisa menjangkaunya. Ukraina juga memiliki rudal anti-kapal yang secara teoritis dapat digunakan untuk mencapai target di darat.

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/12/210500870/penampakan-pangkalan-crimea-milik-rusia-yang-hancur-diserang-dari-jarak

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke