Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

James Marape Terpilih Lagi Jadi PM Papua Nugini

PORT MORESBY, KOMPAS.com - James Marape terpilih lagi menjadi Perdana Menteri Papua Nugini.

Marape telah dilantik untuk masa jabatan keduanya sebagai PM Papua Nugini pada Selasa (9/8/2022).

Marape mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen yang baru terpilih di pulau Pasifik yang bergunung-gunung dan tertutup hutan ini.

"Saya sekarang menyatakan bahwa anggota (dari distrik) Tari-Pori, James Marape yang terhormat, telah terpilih sebagai perdana menteri terpilih dari negara merdeka Papua Nugini," kata juru bicara PM Papua Nugini, Job Pomat, sebagaimana dikutip dari AFP.

Sementara itu, di antara anggota parlemen Papua Nugini yang baru terpilih ada nama Rufina Peter dan Kessy Sawang.

Keduanya akan menjadi perempuan pertama yang dipastikan mendapatkan kursi di parlemen Papua Nugini.

Kemenangan mereka menandai kembalinya perempuan ke politik nasional negara tetangga Indonesia itu setelah tidak ada perempuan yang memenangkan kursi dalam pemilihan sebelumnya pada 2017.

“Ini adalah momen yang membanggakan," kata Peter O'Neill, pemimpin Kongres Nasional Rakyat di mana Rufina Peter menjadi anggotanya.

"Ibu kami, anak perempuan, perempuan di Papua Nugini, dan faktanya seluruh wilayah Pasifik memiliki juara sejati, seorang wanita berpengalaman di Parlemen," kata O'Neill dalam sebuah pernyataan.

Pemilu Papua Nugini berakhir pada Jumat (5/8/2022), tetapi penghitungan masih berlangsung di beberapa kursi di negara yang kaya akan sumber daya, tetapi menderita kemiskinan yang meluas itu.

Sekitar 10.000 polisi, tentara, dan personel layanan koreksi dikerahkan untuk pemungutan suara.

Dalam satu serangan bermotif politik pada tanggal 26 Juli, geng yang menggunakan parang mengejar dua korban di luar pusat penghitungan, meninggalkan satu dengan cedera otak traumatis, dan satu lagi dengan anggota tubuh yang terluka.

Pengamat pemilu Persemakmuran telah menyerukan "peninjauan mendesak" dari proses pemungutan suara, mengutip nama-nama yang hilang dari daftar pemilih dan berbagai tuduhan suap.

Di negara yang beragam secara etnis dengan lebih dari 800 bahasa, pemilih secara tradisional berfokus pada manfaat materi yang dapat dibawa oleh para kandidat ke komunitas mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/09/192600270/james-marape-terpilih-lagi-jadi-pm-papua-nugini

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke