Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penembakan di Kanada, Polisi Tembak Mati Pelaku yang Bunuh 2 Tunawisma

Sebelumnya, polisi mengeluarkan peringatan darurat untuk beberapa penembakan di Kota Langley dan meminta penduduk menjauh dari lokasi tersebut.

"Kami secara aktif menyelidiki serangkaian penembakan yang menewaskan dua orang, satu dalam kondisi kritis dan satu lagi dengan luka serius," kata Kepala Inspektur Ghalib Bhayani dari kepolisian regional Royal Canadian Mountain Police, dikutip dari Al Jazeera.

"Saat ini kami belum mengetahui motif di balik insiden mematikan ini, juga apakah ada hubungan antara tersangka dan para korban."

Korban penembakan di Kanada yang dalam kondisi kritis adalah perempuan kata polisi. Korban luka kedua adalah pria yang tertembak di kaki.

Kanada merombak UU kontrol senjata setelah pelaku penembakan bernama Marc Lepine membunuh 14 perempuan dan dirinya sendiri pada 1989 di Ecole Polytechnique di Montreal.

Sekarang warga Kanada tidak boleh memiliki pistol yang tidak terdaftar atau segala senjata api penembak cepat.

Untuk membeli senjata di Kanada, warga akan dimintai pelatihan, penilaian risiko pribadi, dua referal, pemberitahuan dari pasangan, dan pemeriksaan catatan kriminal.

  • Penembakan SD Texas Ditinjau Ulang: Mengapa Respons Polisi Begitu Lamban?
  • Kisah Heroik Warga Sipil AS Tembak Mati Pelaku Penembakan di Mal, dalam 2 Menit Selamatkan Banyak Nyawa
  • Video Penembakan SD Texas Beredar, Tampilkan Polisi yang Hanya Diam di Situasi Genting

Penembakan di Kanada jarang terjadi dibandingkan Amerika Serikat (AS). Insiden paling mematikan adalah pada 2020 saat pria yang menyamar sebagai polisi menembak warga di rumah-rumah dan membuat kebakaran di Provinsi Nova Scotia, menewaskan 22 orang.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/26/070300870/penembakan-di-kanada-polisi-tembak-mati-pelaku-yang-bunuh-2-tunawisma

Terkini Lainnya

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke