Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iran Bantah Akan Pasok Drone Tempur ke Rusia, Ini yang Dikatakan

TEHERAN, KOMPAS.com – Iran bantah akan memasok drone atau kendaraan udara tak berawak ke Rusia untuk dipakai di Ukraina.

Dalam wawancaranya dengan surat kabar La Repubblica yang diterbitkan pada Rabu (13/7/2022), Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian tak membenarkan penjualan peralatan militer ke Rusia, termasuk drone.

Dia memastikan bahwa Iran menghindari langkah apa pun yang dapat mengakibatkan eskalasi di Ukraina.

"Kami memiliki berbagai bentuk kerja sama dengan Rusia, termasuk di bidang pertahanan, tetapi kami tidak membantu salah satu pihak yang terlibat dalam konflik (Rusia-Ukraina) karena kami yakin itu harus diselesaikan,” kata dia.

“Saya pikir saat ini masalahnya ada di tempat lain -beberapa negara Barat, termasuk AS, sedang membuat senjata dan mencoba menjual produk mereka. Kami berusaha menghindari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan eskalasi. Kami sedang berupaya menghentikan perang ini," tambah Menlu Iran, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS, Rabu (13/7/2022).

Dia berbicara demikian untuk mengomentari pernyataan Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS Jake Sullivan tentang rencana Iran untuk mengirim drone dengan kemampuan tempur ke Rusia.

Pada Senin (11/7/2022), Jake Sullivan menuding bahwa Iran berencana untuk menyerahkan ke Rusia hingga ratusan drone, termasuk yang mampu membawa persenjataan.

  • Kabar Baik, Ukraina dan Rusia Akan Bertemu di Turki Hari Ini Bahas Ekspor Biji-bijian
  • Liga Sepak Bola Ukraina Akan Dimulai Lagi 23 Agustus, Ini Pengamanannya
  • Ukraina Terkini: 34 Tewas di Blok Apartemen Chasiv Yar, Serangan Rusia Paling Mematikan Sejauh Ini

Dilansir dari AFP, Jake Sullivan mengatakan informasi yang diterima oleh AS mendukung pandangan bahwa militer Rusia menghadapi tantangan dalam mempertahankan persenjataannya setelah kerugian yang signifikan di Ukraina.

“Pemerintah Iran sedang bersiap untuk menyediakan Rusia dengan beberapa ratus UAV (kendaraan udara tak berawak), termasuk UAV berkemampuan senjata, dalam waktu yang dipercepat,” kata Sullivan kepada wartawan.

Selain itu, menurut informasinya, Iran berencana melatih pasukan Rusia untuk menggunakan drone ini dengan pelatihan tahap pertama dimulai pada awal Juli.

“Informasi kami lebih lanjut menunjukkan bahwa Iran sedang mempersiapkan untuk melatih pasukan Rusia untuk menggunakan UAV ini, dengan sesi pelatihan awal yang dijadwalkan akan dimulai pada awal Juli,” ungkap dia.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/13/174500870/iran-bantah-akan-pasok-drone-tempur-ke-rusia-ini-yang-dikatakan

Terkini Lainnya

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke