Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jawaban Boris Johnson Saat Ditanya Siapa yang Diunggulkan dari 11 Kandidat Penggantinya

LONDON, KOMPAS.com – Boris Johnson pada Senin (11/7/2022) mendapat pertanyaan dari wartawan tentang siapa yang diunggulkan untuk menjadi penggantinya sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris.

Pria berusia 58 tahun itu telah mengumumkan kepergiannya sebagai pemimpin partai Konservatif pada Kamis (7/7/2022).

Namun, dia masih tinggal di Downing Street sampai penggantinya ditemukan.

Sejauh ini, sudah ada 11 calon yang menyatakan niat untuk maju dalam kontes kepemimpinan Partai Konservarif yang berkuasa di Inggris dan membuatnya menjadi kandidat pengganti Boris Johnson.

Lantas, bagaimana jawaban Boris Johnson?

Dilansir dari AFP, Boris Johnson menolak memberikan dukungan kepada kandidat mana pun yang bersaing untuk menggantikannya sebagai PM Inggris, dalam penampilan publik pertamanya sejak dipaksa mundur.

Dalam kunjungannya ke sebuah lembaga penelitian sains di London, dia ditanya langsung apakah akan mendukung seorang penerus.

"Tugas perdana menteri pada tahap ini adalah membiarkan partai memutuskan, membiarkan mereka melanjutkannya, dan terus melaksanakan proyek-proyek yang kami pilih untuk dilaksanakan," kata Johnson.

Posisi Boris Johnson sebagai PM Inggris goyah setelah dilanda gelombang skandal, paling tidak tentang pesta-pesta pelanggar lockdown di Downing Street yang membuatnya didenda oleh polisi.

Skandal lain yang terungkap adalah ketika Johnson mengetahui dugaan skandal pelecehan seksual seorang anggota parlemen, tapi dia tetap menunjuk orang tersebut menjadi wakil ketua kaukus parlemen pada Februari lalu.

Dalam pidato pengunduran dirinya, Boris menyalahkan "kawanan" karena bergerak melawannya, dan sekutunya telah memberi pengarahan dengan marah terhadap mantan kanselir menteri keuangan Rishi Sunak.

Tetapi Johnson menolak untuk mengatakan pada Senin apakah dia merasa dikhianati.

"Saya tidak ingin mengatakan lebih banyak tentang semua itu. Ada kontes yang sedang berlangsung dan itu telah terjadi dan Anda tahu, saya tidak ingin merusak peluang apa pun dengan menawarkan dukungan saya," ungkap dia.

"Saya hanya harus melanjutkan dan dalam beberapa hari atau minggu terakhir fungsi konstitusional PM dalam situasi ini adalah untuk terus menjalankan mandat. Dan itulah yang saya lakukan," tambahnya.

Di antara calon terdepan dalam perlombaan kepemimpinan Inggris adalah Sunak dan Sajid Javid, yang kepergiannya sebagai menteri keuangan dan menteri kesehatan memicu lebih dari 60 pengunduran diri pemerintah.

Menteri Luar Negeri Liz Truss dan pengganti Sunak Nadhim Zahawi juga mencalonkan diri sebagai pengganti Boris Johnson.

Menteri Dalam Negeri Priti Patel dilaporkan sedang mempertimbangkan tawaran juga.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/11/221500670/jawaban-boris-johnson-saat-ditanya-siapa-yang-diunggulkan-dari-11

Terkini Lainnya

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke