WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Pabrik baru Tesla di Jerman dan AS terancam merugi miliaran dollar AS karena kekurangan dan gangguan pasokan baterai di China.
Hal tersebut disampaikan langsung CEO Tesla Elon Musk, sebagaimana dilansir BBC, Rabu (23/6/2022).
Dia menuturkan, dua pabrik baru Tesla masing masing di Berlin, Jerman, dan Austin, Texas, AS, tersebut kini menjadi mesin pembakar uang raksasa.
Lockdown karena Covid-19 di China tahun ini, termasuk di Shanghai tempat Tesla memiliki pabrik besar, semakin mempersulit perusahaan untuk beroperasi.
Dalam beberapa pekan terakhir, Musk telah memperingatkan tentang gelombang pemecatan di Tesla.
“Baik pabrik Berlin dan Austin adalah tungku uang raksasa saat ini. Ini benar-benar seperti suara menderu raksasa, yang merupakan suara uang terbakar,” kata Musk.
“Ada banyak biaya dan hampir tidak ada hasil,” tambah Musk dalam sebuah wawancara dengan Tesla Owners of Silicon Valley.
Musk menuturkan, dua pabrik Tesla di Berlin dan AS telah kepayahan untuk meningkatkan produksi sejak diresmikan awal tahun ini.
Pabrik Tesla di Austin saat ini memproduksi sejumlah "kecil" mobil, sebagian karena beberapa komponen untuk baterainya "terjebak" di pelabuhan China.
“Ini semua akan diperbaiki dengan sangat cepat tetapi membutuhkan banyak perhatian,” tutur Musk.
Wawancara tersebut direkam pada akhir bulan lalu, tetapi bagian mengenai kerugian pabrik Tesla di Austin dan Berlin baru diunggah pada Rabu (22/6/2022).
Pihak berwenang di China menerapkan lockdown di sejumlah kota awal tahun ini sebagai tanggapan atas lonjakan infeksi Covid-19.
Pembatasan ketat diberlakukan pada pergerakan orang dan barang, termasuk di Shanghai.
Musk mengatakan, lockdown di Shanghai merupakan insiden yang sangat sulit bagi Tesla.
Pasalnya, Tesla dilaporkan menghentikan sebagian besar produksinya di Shanghai selama berminggu-minggu.
Pabrik Tesla di Shanghai kemungkinan akan ditutup lagi selama dua pekan pada bulan depan untuk pekerjaan perbaikan, menurut kantor berita Reuters.
Pekerjaan tersebut dilakukan untuk meningkatkan output pabrik agar mampu menggapai tujuan perusahaan untuk memproduksi 22.000 mobil setiap pekan.
Pekan ini, Musk menuturkan bahwa Tesla berencana merumahkan 3,5 persen karyawannya setelah sebelumnya mengatakan bahwa dia memiliki perasaan yang sangat buruk tentang ekonomi.
https://www.kompas.com/global/read/2022/06/23/193100070/baru-diresmikan-pabrik-baru-tesla-terancam-rugi-besar-karena-china-ini