Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Haji 2022, Tim Ditjen Paspor Arab Saudi Bisa Bicara 13 Bahasa Termasuk Indonesia

Bahasa-bahasa yang dikuasi tim lapangan Ditjen Paspor Haji 2022 antara lain Inggris, Spanyol, Indonesia, Jepang, Urdu, Turki, Portugis, Banglades, dan tentu saja Arab Saudi.

Dikutip dari Arab News pada Minggu (19/6/2022), tim lapangan Ditjen Paspor Arab Saudi telah dikerahkan di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah dan Bandara Internasional Prince Mohammed bin Abdulaziz di Madinah.

Untuk menyelenggarakan haji 2022, Pemerintah Arab Saudi mengizinkan hingga 1 juta orang untuk datang ke Tanah Suci.

Arab Saudi pada haji 2022 juga mengizinkan masuknya jemaah dari luar negeri untuk kali pertama kalinya dalam dua tahun sejak pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Arab Saudi selama pandemi virus corona membatasi kuota haji dan mengkhususkan hanya untuk penduduk negaranya sendiri.

Dilansir dari Al Jazeera, protokol Covid-19 Arab Saudi terbaru hanya mengharuskan penggunaan masker di tempat-tempat suci Mekah dan Madinah, lokasi jemaah berkumpul untuk beribadah.

Penyelenggara dan jemaah dapat terus meminta masker jika memerlukan.

Selain itu, Arab Saudi juga mencabut aturan wajib melampirkan bukti vaksinasi di aplikasi seluler, yang sebelumnya diperlukan untuk memasuki tempat-tempat tertentu serta menghadiri beberapa acara dan naik pesawat.

Adapun penggunaan masker dan aplikasi jarang diterapkan di Arab Saudi dalam beberapa bulan terakhir jelang haji 2022 dimulai.

https://www.kompas.com/global/read/2022/06/20/143400770/haji-2022-tim-ditjen-paspor-arab-saudi-bisa-bicara-13-bahasa-termasuk

Terkini Lainnya

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke