Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arab Saudi Sita Mainan Anak Warna Pelangi, Disebut Promosi LGBT

RIYADH, KOMPAS.com - Pihak berwenang di Arab Saudi telah menyita mainan dan pakaian berwarna pelangi yang dianggap mempromosikan homoseksualitas atau LGBT, menurut laporan TV pemerintah Saudi.

Penyitaan itu terjadi di ibu kota Riyadh, di mana sebuah laporan oleh Al-Ekhbariya menunjukkan pejabat Kementerian Perdagangan Arab Saudi mengeluarkan sejumlah barang dari toko-toko.

Barang-barang yang ditargetkan dalam penggerebekan baru-baru ini termasuk busur berwarna pelangi, rok, topi, dan kotak pensil, yang sebagian besar tampaknya dibuat untuk anak kecil.

"Kami berkeliling mencari barang-barang yang bertentangan dengan agama Islam dan moral publik dan mempromosikan warna homoseksual yang menargetkan generasi muda," kata seorang pejabat dari Kementerian Perdagangan Arab Saudi, yang terlibat dalam agenda Arab Saudi sita mainan warna pelangi tersebut, dikutip dari AFP.

Menurut laporan Al-Ekhbariya, warna-warna pelangi disebut oleh pemerintah Arab Saudi mengirimkan "pesan beracun" kepada anak-anak.

Laporan itu tidak merinci berapa banyak perusahaan yang menjadi sasaran atau barang-barang yang disita dalam operasi Kementerian Perdagangan Arab Saudi, dan pejabat Saudi tidak menanggapi permintaan komentar dari AFP pada Rabu (15/6/2022).

Sidak dan penyitaan produk-produk pelangi dilakukan ketika Arab Saudi menjadi pemberitaan karena membatasi film yang menggambarkan, atau bahkan merujuk pada kelompok minoritas seksual.

Pada bulan April, Arab Saudi telah meminta Disney untuk memotong "referensi LGBTQ" dari film Marvel Doctor Strange in the Multiverse of Madness, tetapi Disney menolak.

Regulator Arab Saudi keberatan dengan adegan yang "hampir 12 detik", saat satu karakter mengacu pada dua ibunya.

Seorang pejabat mengatakan kepada AFP pada saat itu bahwa pemerintah sedang berusaha untuk bekerja dengan Disney untuk menemukan solusi tetapi, pada akhirnya, film tersebut tidak diputar di bioskop-bioskop Saudi.

Film animasi terbaru Disney, Lightyear, yang menampilkan ciuman sesama jenis, juga telah dilarang di Arab Saudi dan lebih dari selusin negara lain, kata seorang sumber yang dekat dengan Disney kepada AFP.

Pemerintah Saudi belum mengomentari film itu, tetapi film yang sama juga belum muncul daftar cuplikan film yang akan tayang di bioskop-bioskop besar.

Arab Saudi mencabut larangan selama beberapa dekade di semua bioskop pada akhir 2017, bagian dari serangkaian reformasi sosial yang dipelopori oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang mengguncang kerajaan yang sangat konservatif.

Sejak saat itu, negara ini mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam penjualan tiket film, dengan pendapatan total 238 juta dollar AS (sekitar Rp2,4 triliun) pada 2021, meningkat 95 persen dari tahun sebelumnya, menurut laporan majalah Variety pada bulan Januari.

https://www.kompas.com/global/read/2022/06/17/075500170/arab-saudi-sita-mainan-anak-warna-pelangi-disebut-promosi-lgbt

Terkini Lainnya

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke