Bencana Tanah Longsor di Brasil Kembali Terjadi, Setidaknya 35 Dilaporkan Tewas

RECIFE, KOMPAS.com - Sedikitnya 35 orang tewas di tengah hujan lebat di timur laut Brasil pada Jumat (28/5/2022) dan Sabtu (28/5/2022), saat hujan mengguyur dua kota besar di pantai Atlantik menimbulkan peristiwa banjir besar keempat di negara Amerika Selatan itu dalam lima bulan.

Di negara bagian Pernambuco, setidaknya 33 orang tewas pada Sabtu (28/5/2022) sore. Hujan menyebabkan tanah longsor yang menyapu lingkungan perkotaan di lereng bukit, menurut akun Twitter resmi negara bagian itu.

Sebanyak 765 orang lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka, setidaknya untuk sementara, menurut pemerintah negara bagian sebagaimana dilansir Guardian.

Pihak berwenang di negara bagian tetangga Alagoas mencatat dua kematian, menurut layanan darurat federal Brasil.

Pada akhir Desember dan awal Januari, puluhan orang tewas dan puluhan ribu mengungsi saat hujan mengguyur negara bagian Bahia, yang juga terletak di timur laut Brasil.

Sedikitnya 18 orang tewas dalam banjir di negara bagian Sao Paulo di bagian tenggara pada Januari.

Kemudian pada Februari, hujan deras di pegunungan negara bagian Rio de Janeiro menewaskan lebih dari 230 orang.

Sebagian besar wilayah Brasil menghabiskan tahun 2021 kebanyakan dalam kekeringan parah, tapi hujan lebat yang tidak biasa mulai tiba di bulan-bulan terakhir tahun ini.

Banjir yang sering mematikan setelahnya telah memicu perdebatan tentang peran potensial krisis iklim dalam pola cuaca Brasil yang bergejolak, dan telah memusatkan perhatian pada perencanaan kota yang sering serampangan.

Banyak kematian pada Jumat (27/5/2022) dan Sabtu (28/5/2022) terjadi di ibu kota negara bagian Pernambuco, Recife. Seperti di banyak daerah perkotaan di Brasil, banyak lingkungan Recife dibangun di lokasi yang rentan terhadap tanah longsor.

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, membentuk satuan tugas federal untuk dikirim ke Pernambuco pada Sabtu (28/5/2022), menurut media lokal.

Lawan utamanya dalam pemilihan presiden Oktober, sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva, mengungkap penyesalan atas bencana alam yang terjadi melalui akun Twitter.

“Solidaritas saya kepada keluarga di wilayah metropolitan Recife yang menderita akibat hujan deras,” tulisnya.