Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Komentar AS tentang Kemungkinan China Serang Taiwan

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) mengeluarkan komentar tentang kemungkinan China menyerang Taiwan.

Dilansir dari Russia Today (RT), Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan pada Kamis (14/4/2022), menyatakan AS akan mengambil “setiap langkah” untuk memastikan bahwa China tidak akan pernah menyerang Taiwan.

Berbicara pada konferensi Economic Club di Washington, dia menyarankan Beijing sekarang mencermati peristiwa-peristiwa di Ukraina setelah peluncuran serangan militer Rusia pada Februari 2022.

China disarankan untuk mempelajari "pelajaran tertulis besar" terkait peristiwa di Ukraina, termasuk sehubungan dengan Taiwan. 

Sullivan menekankan bahwa situasi Ukraina dan Taiwan tidak sama.

Namun, Sullivan tetap menggarisbawahi bahwa, selama beberapa minggu terakhir, para pejabat AS telah memberi tahu sekutu dan mitranya bahwa serangan satu negara ke negera lain dapat terjadi di Eropa.

Dia menyebut, hal semacam itu juga bisa terjadi di wilayah Indo-Pasifik.

"Dan adalah kewajiban negara-negara yang bertanggung jawab di dunia untuk mengirimkan pesan yang jelas bahwa segala jenis agresi tidak dapat diterima, di mana pun itu terjadi," Sullivan.

Ketika ditanya di mana pemerintah AS akan berdiri jika China menginvasi Taiwan, Sullivan menjawab, " Kebijakan resmi pemerintah kami adalah bahwa kami akan mengambil setiap langkah yang kami bisa untuk memastikan hal itu tidak pernah terjadi".

Sejak tahun 1949, Taiwan secara de facto telah merdeka dari China daratan, yang bagaimanapun, selalu menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya dan memandangnya sebagai provinsi yang memisahkan diri.

Presiden China Xi Jinping sebelumnya menggarisbawahi bahwa China tidak akan berhenti menggunakan kekuatan terhadap Taiwan jika pulau berpenduduk 25 juta jiwa itu mencoba memutuskan hubungan dengan Beijing.

Namun, solusi damai tampaknya tetap lebih disukai oleh otoritas China.

Meskipun mengakui Beijing sebagai satu-satunya otoritas yang sah di China sejak 1979, AS menjaga hubungan tidak resmi yang kuat dengan pulau itu dan mendukungnya secara militer.

Saat ini, delegasi anggota parlemen AS pun sedang mengunjungi Taipei, yang membuat Beijing kesal.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/15/102800770/komentar-as-tentang-kemungkinan-china-serang-taiwan

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke