Ini dilakukan demi menunjukkan solidaritas dengan Ukraina.
Kabar Johnson jadi salah satu hal penting yang terjadi di hari ke-45 serangan Rusia ke Ukraina.
Dilansir Guardian, ada pula kabar dari Zelensky, yang menggambarkan serangan rudal di stasiun kereta api di Ukraina timur sebagai kejahatan perang Rusia.
Dia menyerukan "tanggapan global yang tegas" dalam insiden yang menewaskan sedikitnya 52 orang, termasuk lima anak-anak, dalam serangan rudal di stasiun kereta Kramatorsk.
AS sejauh ini yakin Rusia menggunakan rudal balistik jarak pendek di stasiun kereta. Rusia menolak bertanggung jawab atas hal itu.
Pada Sabtu, 10 koridor kemanusiaan juga telah disepakati untuk orang-orang dari daerah yang terkepung, termasuk kota Mariupol, menurut wakil perdana menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.
Lebih banyak tentara Rusia juga telah tiba di wilayah tersebut.
Aktivitas udara Rusia memang diperkirakan akan meningkat di selatan dan timur Ukraina, menurut Kementerian Pertahanan Inggris.
Operasi Rusia terus fokus pada wilayah yang dikuasai Rusia di Donbas, serta Mariupol dan Mykolaiv. Rudal terus diluncurkan ke Ukraina oleh pasukan angkatan laut Rusia.
Sementara itu, jam malam akan diberlakukan di kota selatan Ukraina, Odesa, mulai Sabtu malam hingga Senin (11/4/2022) malam.
Ini sebagai tanggapan atas penembakan di stasiun kereta api di Kramatorsk, dan ancaman serangan rudal.
Kabar lainnya menyorot seruan dua badan PBB yang menyerukan tindakan segera untuk membantu sekitar 1.000 pelaut yang terdampar di pelabuhan dan perairan Ukraina dengan persediaan yang semakin menipis.
Kabar terakhir, beberapa unit militer Rusia telah mengalami kerugian besar, kata seorang pejabat senior pertahanan AS.
Pentagon memperkirakan kekuatan tempur Rusia antara 80 hingga 85 persen dari tingkat pra-invasi.
https://www.kompas.com/global/read/2022/04/10/060000970/rangkuman-hari-ke-45-serangan-rusia-ke-ukraina-mokswa-disebut-pakai-rudal