Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warga Rusia "Panic Buying" Gula, Dampak Sanksi Invasi ke Ukraina

Wakil Perdana Menteri Rusia Viktoria Abramchenko kemudian mencoba menenangkan rakyat dengan mengatakan, negara masih memiliki banyak stok gula dan soba.

Ia juga mendesak masyarakat untuk tidak panik membeli makanan pokok.

Respons terkoordinasi Amerika Serikat dan Uni Eropa atas perang Rusia Ukraina menjadikan Rusia negara yang paling terkena sanksi di dunia, membuat mata uang rubel jatuh bebas dan mempercepat inflasi yang sudah meningkat.

Sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya ini kemudian memicu keributan di supermarket.

Warga Rusia membeli banyak bahan penting yang tahan lama seperti soba, biji-bijian panggang populer yang dapat dimakan sebagai makanan pendamping atau hidangan utama.

"Saya ingin menenangkan warga kami: kami sepenuhnya mandiri dalam hal gula dan soba," kata Abramchenko dalam sambutan pertemuan pemerintah yang disiarkan di televisi.

"Tidak perlu panic-buy barang-barang ini. Cukup untuk semua orang. Panic-buying hanya membuat jaringan distribusi tidak stabil," lanjutnya dikutip dari AFP.

Foto-foto rak kosong dan orang Rusia yang mengantre untuk membeli gula beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

"Ini berarti bahwa panen baru akan memastikan ketersediaan gula dan soba di rak-rak toko, dan pembuat manisan serta pembuat roti Rusia akan kebagian jumlah gula yang diperlukan," tambah Abramchenko.

Dia juga menyebut tidak ada kekurangan pangan di Rusia, menambahkan bahwa pihak berwenang akan meningkatkan impor pasokan dari negara-negara sahabat.

Pada 24 Februari Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina, memicu sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia dan memicu eksodus perusahaan asing termasuk H&M, McDonald's, dan IKEA.

Para pejabat di Moskwa berusaha mengecilkan beratnya hukuman Barat, dengan menjanjikan bahwa Rusia akan beradaptasi. Putin mengatakan, Rusia akan dari krisis dengan lebih kuat.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/22/112900370/warga-rusia-panic-buying-gula-dampak-sanksi-invasi-ke-ukraina

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke