Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Deretan Logo Halal di Negara Lain: Rusia, Korea, hingga Malaysia

Di Twitter, ada yang menyebut logo halal dari negara lain bahkan tidak memasukkan unsur yang khas atau dikenal dunia.

Netizen ini mencontohkan, logo halal di Rusia tidak ada beruangnya, di Korea tak memakai K-Pop, dan logo halal Roma tanpa huruf Romawi.

Lembaga Sertifikasi Halal Luar Negeri serta Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LSHLN-LPPOM MUI) memiliki daftar badan sertifikasi halal luar negeri yang diakui Indonesia.

Dalam daftar yang bisa Anda lihat di sini, tampak logo-logo halal dari negara-negara lain di sekitar Indonesia seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Jepang, India, Thailand, Vietnam, Filipina, hingga Australia dan Selandia Baru.

Ada juga logo-logo halal di negara Eropa misalnya Belgia, Polandia, Belanda, Spanyol, Italia, Inggris, Swiss, Irlandia, lalu Turki, Amerika Serikat, Brasil, sampai Afrika Selatan.

Logo-logo halal negara lainnya juga dapat dilihat di daftar yang dibuat oleh Departemen Perkembangan Islam Malaysia (JAKIM) pada 2015.

Terdapat logo halal dari Argentina, Kanada, China, Kenya, Pakistan, Inggris, dan lain-lain Anda bisa melihat selengkapnya di sini.

Logo halal Rusia berbentuk bulat dengan warna hijau, tulisan huruf sirilik, dan bulan sabit serta tulisan "halal" dalam huruf Arab.

Sementara itu, logo halal Korea yang dirilis Korea Halal Authority (KHA) terdapat di situs webnya.

"Simbol Otoritas Halal Korea telah terdaftar di organisasi internasional terkait," tulisnya.

KHA melanjutkan, logonya dibuat berdasarkan bendera nasional Korea selatan, sehingga bisa menunjukkan citra Korea kepada orang-orang di seluruh dunia.

"Simbol ini dirancang dan dikembangkan dengan menempatkan kata Arab di tengah dan menggunakan pola yin-yang, disilangkan dengan bulan sabit yang merupakan simbol Islam."

"Untuk warna, ada empat warna (merah, biru, hitam, putih) yang menunjukkan ciri khas Korea. Kata 'Korea Halal' ditulis dalam tiga bahasa yaitu Inggris, Hangul (Korea), dan Arab, sehingga dapat dibaca oleh orang-orang di dunia," terang KHA.

Hal itu menurutnya, terlihat dari paduan kaligrafi dan pola batik Nusantara yang mengandung nilai-nilai universal, yaitu kemanusiaan dan ketuhanan.

"Memang secara simbolik bentuknya seperti wayang dan terkesan Jawa, namun corak dan motifnya serta warna ungu dan hijau toska sebagai warna utama dan sekunder mengandung nilai-nilai Nusantara dan Islam," ujar dia, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/3/2022) pagi.

Aqil lebih lanjut mengungkapkan, logo Halal Indonesia secara filosofi mengadaptasi nilai-nilai ke-Indonesia-an. Bentuk dan corak yang digunakan merupakan artefak-artefak budaya dengan ciri khas yang unik berkarakter kuat dan merepresentasikan Halal Indonesia.

"Bentuk label Halal Indonesia terdiri atas dua obyek, yaitu bentuk Gunungan dan motif Surjan atau Lurik Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas. Ini melambangkan kehidupan manusia," kata dia.

"Bentuk gunungan itu tersusun sedemikian rupa berupa kaligrafi huruf arab yang terdiri atas huruf Ha, Lam Alif, dan Lam dalam satu rangkaian sehingga membentuk kata Halal," lanjut dia.

Makna logo halal MUI terbaru dapat Anda baca selengkapnya di sini.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dandy Bayu Bramasta | Editor: Rizal Setyo Nugroho)

 

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/13/182600170/deretan-logo-halal-di-negara-lain--rusia-korea-hingga-malaysia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke