Meghan Markle Disebut Tak Berniat Kembali ke Inggris, Ingin Jadi Politisi AS?

KOMPAS.com - Meghan Markle tidak memiliki rencana untuk kembali ke Inggris karena "Inggris bukan tujuan" untuknya.

Pangeran Harry disebut juga punya pemikiran serupa.

Hal ini diungkap seorang penulis biografi kerajaan, dilansir dari Mirror.

Meghan dan Harry keluar dari kerajaan pada tahun 2020 dan sekarang tinggal di California bersama dua anak mereka Archie dan Lilibet.

Sejak itu, Harry telah kembali ke Inggris dua kali, dan yang kedua kali dia bepergian sendiri. Meghan serta putranya Archie belum pernah ke Inggris selama dua tahun.

Putri Lilibet bahkan tidak pernah mengunjungi negara itu setelah lahir di California.

Menurut penulis biografi Tom Bower, yang menulis buku tentang Meghan, dia tidak berniat untuk kembali ke Inggris dan "tidak peduli" jika dia diterima di London.

Menulis di The Sun, Bower berkata: "Saat ini, tujuan akhir Meghan tidak jelas, tetapi dia pasti memiliki dukungan untuk mengajukan tawaran menjadi politisi Amerika."

"Sebenarnya, saya curiga Meghan tidak lagi peduli apakah dia diterima di London. Dia tidak punya niat untuk kembali."

Namun, Bower menunjukkan bahwa meskipun opini publik tentang Meghan di Inggris mungkin tidak menguntungkan, di AS dia masih dikagumi.

Bower menambahkan bahwa tur mini Harry dan Meghan di New York tahun lalu dianggap sukses dan mendapat dukungan kuat di antara "Demokrat, minoritas, dan kaum muda".

Sementara itu, bulan lalu, Harry mengaku tidak bisa membawa Meghan dan kedua anaknya ke Inggris karena kurangnya keamanan.

Dia dan Meghan kehilangan perlindungan polisi ketika mereka mengundurkan diri sebagai bangsawan.

Dalam sebuah pernyataan dari pengacaranya, Meghan mengklaim kurangnya kontinuitas berarti dia dan keluarganya "tidak dapat kembali ke rumah".

Bower memang sedang menulis sebuah buku tentang Meghan yang katanya akan "mengatakan yang sebenarnya".

Dia adalah salah satu penulis biografi paling terkenal di negara itu, setelah merilis kisah hidup yang tidak sah secara mendalam dari tokoh-tokoh terkenal seperti Richard Branson dan Boris Johnson.

Bower juga tidak asing dengan menulis tentang tokoh kerajaan saat ia merilis "Rebel Prince: The Power, Passion, dan Defiance of Prince Charles" pada tahun 2018.