Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Situasi Makin Panas, Penduduk Kota Kharkiv Ukraina Siap Melawan Rusia

KHARKIV, KOMPAS.com – Pembicaraan diplomatik antara Barat dengan Rusia gagal menghasilkan terobosan dan Moskwa masih menyiagakan puluhan ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina.

Karena situasi yang makin memanas, para penduduk Kota Kharkiv, Ukraina, bersiap yang terburuk meski tetap berharap yang terbaik.

Kharkiv adalah sebuah kota industri di Ukraina timur memiliki industri tank, pesawat dan traktor. Kota ini terletak 42 kilometer dari perbatasan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuturkan, Kota Kharkiv kemungkinan menjadi target invasi Rusia sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (22/1/2022).

Rusia selalu membantah tudingan bahwa dia akan menyerang Ukraina.

Wali Kota Kharkiv Igor Terekhov mengatakan, kota berpenduduk 1,4 juta itu akan mengizinkan siap pun merenggut ketenangan kota tersebut.

Di sisi lain, beberapa warga ingin tetap tinggal dan akan mengangkat senjata jika ada invasi. Sementara itu, beberapa orang memilih lebih baik mengungsi.

“Saya tidak harus tinggal di satu tempat. Jika terjadi sesuatu, saya dapat bekerja dari jarak jauh,” kata seorang manajer proyek, Daniella Shatokhina.

Dia mengaku tak ingin memikirkan sesuatu yang belum terjadi.

Penduduk lain, seorang asisten manajer bernama Anya Vergeles, membandingkan situasi saat ini dengan tahun 2014 ketika Rusia merebut semenanjung Crimea.

“Tidak ada yang mengira ini bisa terjadi di Crimea. Tidak ada yang bisa membayangkan itu. Saya tidak ingin mempercayainya, tetapi kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya,” tutur Vergeles.

Sementara itu, seorang manajer penjualan Oleksiy Kormylets mengatakan, dia tidak akan meninggalkan Kharkiv apa pun yang terjadi.

“Lari? Tidak. Tidak mungkin! Saya lahir di sini. Saya besar di sini. Saya akan tetap tinggal apa pun yang terjadi. Dan jika saya harus bergabung mempertahankan kota, saya akan melakukannya,” tutur Kormylets.

Seorang programmer IT Anton Sergeev menuturkan, Rusia mungkin hanya membentak. Dia mencontohkan upaya yang gagal oleh pasukan separatis yang didukung Rusia untuk merebut kota itu pada 2014.

“Mereka sudah pernah ‘disambut’ di sini sehingga mereka telah belajar agar lebih baik menjauh. Atau mereka akan pulang dalam peti mati seng. Dan ibu mereka akan menangis,” ujar Sergeev.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/23/153100370/situasi-makin-panas-penduduk-kota-kharkiv-ukraina-siap-melawan-rusia

Terkini Lainnya

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke