RIYADH, KOMPAS.com – Arab Saudi menggelar penyelidikan atas pertunjukan samba oleh penari yang dianggap terlalu berpakaian minim.
Selama sepekan terakhir, media sosial di Arab Saudi diramaikan oleh sejumlah video yang menunjukkanbeberapa penari samba dari luar negeri menari di jalan utama Jazan.
Melansir The New Arab, Minggu (9/1/2022), para wanita tersebut mengenakan kostum tradisional Brasil berwarna-warni dengan tangan, kaki dan perut yang terbuka.
Rupanya, para penari samba tersebut merupakan peserta dalam Festival Musim Dingin Jazan.
Saluran televisi El-Ekhbariya yang dikelola pemerintah menayangkan cuplikan festival dengan menge-blur para penari wanita samba tersebut.
Selain itu, di media sosial banyak netizen yang marah, menuntut hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Di Arab Saudi, sebagian besar wanitanya masih mengenakan pakaian yang tertutup rapat di depan umum.
Gubernur Jazan Pangeran Mohammed bin Nasser pada Sabtu (8/1/2022) memerintahkan penyelidikan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan.
Namun, dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Selama lima tahun terakhir Arab Saudi telah mengizinkan berbagai acara hiburan dan olahraga mulai dari konser musik, bioskop, dan Grand Prix Formula One.
Langkah tersebut merupakan bagian dari inisiatif yang luas oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Meski mendapat perlawanan dari kelompok garis keras konservatif, kegiatan-kegiatan itu dianggap sebagai reformasi sosial dan diversifikasi ekonomi dari negara yang sangat ketergantungan terhadap minyak.
Pada April 2020, aparat Arab Saudi mengeksekusi seorang pria Yaman yang dihukum karena serangan pisau terhadap rombongan teater asal Spanyol selama pertunjukan langsung di Riyadh.
Di sisi lain, kritikus dan kelompok hak asasi mengatakan Kerajaan Arab Saudi menggunakan olahraga dan hiburan besar untuk menutupi catatan hak asasi manusianya yang buruk.
Salah satu kasus yang paling mencolok adalah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018.
https://www.kompas.com/global/read/2022/01/12/190100670/samba-di-jalanan-picu-amarah-warga-arab-saudi-pemerintah-luncurkan