Rosstat juga melaporkan, total kematian sejak Rusia mencatat kasus pertamanya mencapai lebih dari 520.000, terburuk ketiga di dunia di belakang Amerika Serikat dan Brasil.
Penghitungan Rosstat jauh lebih tinggi daripada situs web resmi pemerintah yang melacak pandemi, yang mengatakan total kematian pasien Covid adalah 278.857.
Angka-angka itu hanya memperhitungkan kematian ketika virus corona ditetapkan sebagai penyebab utama kematian setelah otopsi.
Namun, Rosstat menerbitkan angka-angka itu dengan definisi yang lebih luas untuk kematian yang terkait Covid-19.
Baru sekitar 40 persen orang Rusia yang divaksinasi penuh, meskipun sudah ada permohonan berulang kali dari pihak berwenang Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin.
Upaya tersebut kian berat setelah hasil survei secara konsisten menunjukkan sebagian besar penduduk Rusia tidak mau divaksin.
Rusia pada Agustus 2020 menjadi negara pertama yang mendaftarkan vaksin virus corona, Sputnik V, yang sejak itu disetujui untuk digunakan di puluhan negara.
Setelah lockdown ketat pertama pada 2020, para pejabat Moskwa sebagian besar menahan diri untuk tidak menerapkan pembatasan baru, dan sebagai gantinya bergantung pada penyuntikan vaksin untuk melindungi ekonomi yang sedang berjuang bangkit.
Namun, pada Oktober, bulan paling mematikan di Rusia, Putin memerintahkan cuti berbayar selama seminggu secara nasional untuk mengekang kasus, dan Moskwa mengumumkan penutupan layanan yang tidak esensial selama 11 hari.
https://www.kompas.com/global/read/2021/12/06/161500970/75.000-orang-meninggal-oktober-bulan-paling-mematikan-dalam-pandemi-covid