Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minta Parlemen Didik Taliban agar Tidak Terlihat sebagai Teroris, Politisi Malaysia Tuai Hujatan

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Politisi Malaysia dibanjiri hujatan setelah melontarkan pertanyaan dalam sidang parlemen tentang: “apa yang akan mereka lakukan untuk mendidik Taliban sehingga tidak terlihat seperti teroris di dunia?”

Pertanyaan yang dilontarkan oleh Datuk Hasanuddin Mohd Yunus dalam sesi Parlemen baru-baru ini, mendapat reaksi keras dari warga “Negeri Jiran”.

Media lokal Malaysia, Astro Awani, menampilkan pertanyaan Datuk Hasanuddin di Twitter dan memicu reaksi dari masyarakat umum.

Politisi itu mungkin bermaksud baik, tetapi orang-orang Malaysia bertanya-tanya, “Apa hubungannya dengan kita (Malaysia)?”

Banyak yang mengkritisi mengapa “Malaysia” harus memainkan peran dalam mendidik Taliban, ketika negaranya masih memiliki masalah sendiri untuk ditangani.

“Ada banyak persepsi buruk tentang Taliban, tidak penting bagi saya apakah itu benar atau salah,” komentar warga menurut laporan World of Buzz pada Rabu (1/12/2021).

“Tetapi apa peran Malaysia dalam mendidik mereka agar tidak terus dipandang sebagai teroris, dan pada saat yang sama, (bagaimana) kita mendidik mereka agar dapat memberikan kontribusi terbaik bagi keselamatan dan kedamaian dunia?” komentar yang lain.

Pengacara dan aktivis sosial Malaysia Siti Zabedah Kasim, lebih dikenal sebagai Siti Kasim, termasuk di antara mereka yang meninggalkan komentar bingung.

“Apakah dia wakil rakyat Afghanistan atau wakil rakyat Malaysia? Apakah orang Malaysia tidak memiliki masalah? Anggota DPR bodoh. Keluarkan anggota parlemen semacam ini di GE15 (pemilihan umum) mendatang,” cuitnya.

Dan banyak lainnya memiliki pemikiran yang sama.

Yang lain berkomentar: “Fokus dan selesaikan masalah kita sendiri di Malaysia dulu. Mengapa Anda mencoba menyibukkan diri dengan urusan Taliban? Apakah Taliban membayar pajak di Malaysia?”

“Tidak perlu membawa masalah luar ke dalam sesi Parlemen Malaysia. Apakah para menteri kini kehabisan ide untuk merehabilitasi Malaysia pasca Covid? Bantu Malaysia, bantu orang-orang,” tambah akun lainnya.

“Masalah rakyat tidak pernah berakhir, harga barang naik dan dia sibuk dengan Taliban? Bodoh atau apa?” cuit warga lainnya.

Pengguna lainnya mengkritik: “Pertama mendidik politisi, polisi dan petugas SPRM (badan anti-korupsi Malaysia) kita untuk tidak menerima suap, baru bisa mendidik orang lain. Bukankah memalukan bahwa masalah di negara kita merajalela, tetapi kita masih mencoba untuk campur tangan dalam masalah orang lain?”

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/01/214144470/minta-parlemen-didik-taliban-agar-tidak-terlihat-sebagai-teroris-politisi

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke