Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Polandia Desak NATO Atasi Krisis Perbatasan Eropa dengan Belarus

WARSAWA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mendesak NATO untuk mengambil "langkah nyata" untuk menyelesaikan masalah krisis migran dan pengungsi di perbatasan Eropa.

Morawiecki mengatakan Polandia, Lithuania, dan Latvia dapat meminta konsultasi berdasarkan pasal 4 piagam NATO, yang menunjukkan bahwa mereka yakin integritas teritorial, kemerdekaan politik atau keamanan mereka terancam.

Melansir The Guardian pada Minggu (14/11/2021), negara-negara Eropa telah memperingatkan bahwa situasi yang semakin tegang di perbatasan Belarus-Polandia dapat menyebabkan konflik meluas.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko dituduh oleh para pemimpin Barat bahwa telah mendorong ribuan migran dan pengungsi yang mayoritas dari Timur Tengah untuk melakukan perjalanan menuju perbatasan Eropa.

Namun pengerahan apa pun yang akan dilakukan NATO ke Eropa timur diperkirakan memicu reaksi amarah Belarus dan pendukung utamanya, Rusia.

Minggu ini Rusia telah mengirim pasukana pengebom berkemampuan nuklir dan pasukan terjun payung dalam misi pelatihan ke Belarus.

Lukashenko, pemimpin otokratis Belarus, juga telah berjanji untuk membalas sanksi baru Uni Eropa yang akan diumumkan pada Senin (15/11/2021).

Sanksi baru Uni Eropa tersebut diperkirakan akan menargetkan pejabat Belarus, serta agen perjalanan, dan maskapai penerbangan yang telah membantu mengangkut migran dan pengungsi ke Belarus untuk menuju ke perbatasan Eropa.

Pejabat Eropa telah berhasil mencapai kesepakatan dengan sejumlah maskapai penerbangan untuk membatasi penerbangan migran ke Belarus.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa dan Belarus berbicara langsung tentang krisis migran dan pengungsi untuk pertama kalinya pada Minggu (14/11/2021).

Josep Borrell, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Keamanan mengatakan dia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Belarusia, Vladimir Makei, melalui telepon tentang "situasi kemanusiaan yang genting" di perbatasan Belarus-Polandia.

“Situasi saat ini tidak dapat diterima dan harus dihentikan. Orang tidak boleh digunakan sebagai senjata,” kata Borrell dalam tweet-nya.

Dalam pernyataan Belarusia tentang percakapan itu, Makei mengatakan sanksi apa pun akan "tidak ada harapan" dan "kontraproduktif".

Pada Sabtu (13/11/2021), maskapai penerbangan Suriah Cham Wings Airlines mengatakan akan menghentikan penerbangan ke Minsk “karena situasi sulit di perbatasan Belarus-Polandia dan karena sebagian besar pelancong dalam penerbangan kami ke Minsk adalah warga negara Suriah”.

Turki juga telah memblokir penerbangan untuk migran dari Istanbul.

Gejolak di perbatasan terus berlanjut. Polisi Polandia melaporkan bahwa ada 223 upaya untuk menyeberangi perbatasan dari Belarus pada Sabtu (13/11/2021).

Satu kelompok yang terdiri dari 50 orang menerobos pertahanan di perbatasan Polandia dekat desa Starzyna.

Mereka kemudian ditangkap oleh pihak berwenang Polandia dan dikembalikan ke perbatasan, menurut laporan kantor berita negara PAP.

Polisi juga mengatakan helm petugas di perbatasan telah rusak setelah dilempari batu.

Juru bicara dinas keamanan Polandia, Stanis?aw aryn, menulis di Twitter pada Minggu (14/11/2021) tentang laporan truk yang membawa batu dan puing-puing dari perusahaan konstruksi Belarus ke daerah dekat perbatasan.

Badan-badan bantuan telah memperingatkan krisis kemanusiaan yang berkembang ketika ribuan pencari suaka, banyak dari Irak dan Suriah, tinggal di tempat perkemahan di perbatasan dengan suhu turun di bawah titik beku.

Dua diplomat mengatakan pada Kamis (11/11/2021) bahwa Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi pada bandara utama Belarus dalam upaya untuk mempersulit maskapai penerbangan untuk membawa migran.

“Kami akan memberikan lampu hijau untuk memperluas kerangka hukum sanksi kami terhadap Belarus, sehingga dapat diterapkan kepada semua orang yang berpartisipasi dalam penyelundupan migran ke negara ini,” kata Borrell kepada surat kabar akhir pekan Perancis, Le Journal du Dimanche.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/15/121003570/polandia-desak-nato-atasi-krisis-perbatasan-eropa-dengan-belarus

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke