Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Brutalnya Serangan "Joker" di Kereta Jepang, Pelaku Sengaja Ingin Dihukum Mati

Tersangka penyerangan yang berpakaian ala Joker di komik dan film Batman itu menyatakan kekagumannya kepada tokoh antagonis tersebut.

Ia memakai setelan jas ungu, kemeja hijau cerah, dan dasi, yang sangat mirip dengan Joker.

Serangan Joker Jepang memicu kepanikan dan kekacauan di "Negeri Sakura", karena kejahatan yang berupa kekerasan jarang terjadi.

Tayangan TV memperlihatkan penumpang yang ketakutan berlarian di dalam kereta saat asap memenuhi gerbong.

"Dia bilang ke polisi bahwa dia ingin dihukum mati dengan membunuh seseorang," tambah juru bicara itu.

Pria tua yang menjadi itu sekarang dalam kondisi kritis setelah ditikam, menurut laporan-laporan media.

Pelaku mengatakan kepada polisi bahwa dia mengagumi Joker, menurut laporan Kyodo News, dan harian Sankei Shimbun.

Dia mengatakan, dirinya "gagal dalam pekerjaan dan pertemanan lalu ingin mati tetapi tidak bisa mati sendiri", tulis Sankei.

Lalu, film Joker (2019) memicu kritik atas penggambaran penjahat pembunuh sebagai pahlawan yang terbuang. Otoritas Amerika Serikat (AS) memperingatkan serangan para peniru setelah film itu dirilis.

Sebelum serangan Joker Jepang terjadi, tersangka berjalan di sekitar distrik Shibuya Tokyo, daerah sibuk yang penuh dengan anak muda dengan kostum Halloween, menurut laporan Sankei.

Dia berujar sengaja mengenakan pakaian itu khusus untuk penyerangan, tambahnya.

"Pertama saya pikir itu seperti acara Halloween. Tapi saya langsung bergegas pergi ketika seorang pria membawa pisau panjang masuk. Saya sangat beruntung tidak terluka," kata seorang pria yang berada di kereta kepada NHK.

"Dia memegang pisau dan mulai menumpahkan cairan," katanya. "Dia melakukan tindakan ini tanpa menunjukkan emosi apa pun, hanya secara mekanis. Saya pikir itu membuat semua orang ketakutan."

Penyerang dilaporkan mengatakan, dia menggunakan serangan penusukan di kereta komuter Tokyo pada Agustus 2021 sebagai referensi. Dalam serangan itu, sembilan orang terluka dan salah satunya serius.

Dalam serangan berbeda yang juga pada Agustus, dua orang menderita luka bakar asam di stasiun kereta bawah tanah Tokyo.

Serangan terburuk Jepang terhadap warga di tempat umum dalam beberapa dekade terakhir adalah pada 1995, ketika anggota sekte Aum Shinrikyo melepaskan gas sarin di kereta bawah tanah Tokyo yang menewaskan 13 orang.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/01/154356470/brutalnya-serangan-joker-di-kereta-jepang-pelaku-sengaja-ingin-dihukum

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke