Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taliban Minta Inggris Bayar Ganti Rugi Perang Afghanistan Miliaran Poundsterling

Laporan yang beredar di Kabul menyatakan permintaan itu harus dijawab secepatnya, dengan milisi yakin London bakal memenuhinya.

Penjabat Menteri Informasi dan Kebudayaan Noor Mohammad Mutawakel berujar, Inggris sudah siap untuk membayar kompensasinya.

"Tentu kami sangat mengapresiasinya. Negara lain yang terlibat dalam perang tentu harus membayar ganti rugi," kata Mutawakel.

Sumber di London mengungkapkan, mereka belum mengetahui detil permintaan Taliban, yang pasti jumlahnya miliaran poundsterling.

"Terkait apakah kami akan membayarnya atau tidak, itu menjadi persoalan lain," ujar sumber itu dilansir Daily Mirror Sabtu (9/10/2021).

Tuntutan itu terjadi di tengah ekonomi Afghanistan yang kian melandai. GDP mereka disebut turun 10 persen tahun ini, dan diprediksi turun 5 persen pada 2022-2023.

Banyak negara asing yang membekukan aset negara itu, termasuk AS yang menahan dana sekitar 7 miliar dollar (Rp 99,5 triliun).

Tetapi tuntutan ganti rugi tersebut dinilai tak masuk akal. Apalagi Taliban juga banyak membunuh pasukan sekutu.

Salah satunya disuarakan Kolonel Richard Kemp, mantan komandan pasukan Inggris di Afghanistan, yang merasa konyol dengan permintaan itu.

"Menggelikan kelompok teroris meminta ganti rugi dari negara yang membela Afghanistan dan pemerintahan sahnya," sindirnya.

Dia menyerukan kepada London untuk tidak membayar sepeser pun kepada milisi, yang dia sebut sebagai rezim haus darah.

"Kalau dituruti, mereka, yang sudah membunuh, menyiksa, dan melecehkan publik, akan meminta lebih banyak lagi," kata dia.

Disebutkan sejumlah diplomat menggelar pertemuan dengan milisi, untuk mencari jalur aman bagi yang berhubungan dengan pemerintah Inggris.

Mereka khawatir milisi akan menangkap dan menjadikan mereka sebagai sandera untuk menyuarakan permintaan kompensasi mereka.

Kolonel Philip Ingram, mantan pejabat intelijen menuturkan London tengah berada dalam posisi yang begitu sulit.

"Saya kira tidak hanya kami, seluruh negara juga tak boleh membayar. Kami harus solid. Taliban sangatlah pintar," jelasnya.

Kolonel Inggris menjelaskan, dengan posisi yang butuh uang, milisi akan menjadikan negosiasi tersebut alat untuk menegaskan tuntutannya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/10/161953070/taliban-minta-inggris-bayar-ganti-rugi-perang-afghanistan-miliaran

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke