Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Dmitry Muratov, Jurnalis dari Rusia Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2021

MOSKWA, KOMPAS.com - Dmitry Muratov adalah jurnalis asal Rusia yang menerima Hadiah Nobel Perdamaian 2021 karena membela kebebasan berekspresi di negaranya.

Komite Nobel menghargai dan mengapresiasi Muratov yang selama beberapa dekade membela kebebasan berbicara di Rusia di bawah kondisi yang semakin menantang.

"Jurnalisme bebas, independen, dan berbasis fakta berfungsi untuk melindungi dari penyalahgunaan kekuasaan, kebohongan, dan propaganda perang," kata Komite Nobel itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir BBC pada Jumat (8/10/2021).

"Tanpa kebebasan berekspresi dan kebebasan pers, akan sulit untuk berhasil mempromosikan persaudaraan antarbangsa, perlucutan senjata, dan tatanan dunia yang lebih baik untuk berhasil di zaman kita," tambahnya.

Dmitry Muratov (59), yang merupakan salah satu pendiri dan editor surat kabar independen Novaya Gazeta, mendedikasikan Hadiah Nobel Perdamaian untuk para jurnalis Rusia yang telah dibunuh karena pekerjaan mereka.

Hadiah Nobel Perdamaian diberikan kepada Dmitry Muratov sehari setelah peringatan 15 tahun pembunuhan Anna Politkovskaya, salah satu reporter investigasi terkemuka dan kritikus vokal terhadap perang Rusia di Chechnya.

Anna Politkovskaya tewas ditembak di lift di blok flatnya.

"Saya tidak bisa menerima semua pujian itu. Ini berkat Novaya Gazeta dan mereka yang tewas saat membela hak orang untuk kebebasan berbicara," katanya kepada kantor berita Rusia, Tass.

Siapakah Dmitry Muratov itu?

Dmitry Muratov yang lahir di Kuybyshev pada 30 Oktober 1961 adalah salah satu pendiri Novaya Gazeta pada 1993 dan sejak itu ia bekerja sebagai editornya.

Novaya Gazeta adalah salah satu dari sedikit surat kabar yang tersisa di Rusia yang sangat kritis terhadap elite penguasa, khususnya Presiden Vladimir Putin.

Diterbitkan tiga kali seminggu, media Dmitry Muratov secara teratur menjalankan investigasi terhadap dugaan korupsi dan malapraktik lainnya di kalangan penguasa, dan menyoroti penderitaan orang-orang yang dianggapnya sebagai korban penindasan di Rusia.

Surat kabar Novaya Gazeta telah menjadi sasaran ancaman dan pelecehan, termasuk atas pelaporan pelanggaran hak asasi manusia di Chechnya.

Politkovskaya adalah salah satu dari 6 jurnalis dan kontributor Novaya Gazeta yang dibunuh sehubungan dengan pekerjaan mereka sejak 2000.

Kremlin yang sering menentang surat kabar Novaya Gazeta mengucapkan selamat kepada Dmitry Muratov atas Hadiah Nobel Perdamaian yang ia terima.

"Dia terus bekerja sesuai dengan cita-citanya sendiri, dia mengabdi pada mereka, dia berbakat, dia berani," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Sebelum menerima Hadiah Nobel Perdamaian 2021, pada 29 Mei 2010, ia menerima Four Freedoms Award untuk Kebebasan Berbicara Novaya Gazeta di Middelburg, Belanda, seperti dilansir People Pill.

Pada 18 Januari 2010, Dmitry Muratov menerima Legion of Honor, penghargaan tertinggi Perancis, di tingkat Chevalier (Kesatria).

Pada 2007, jurnalis pria ini memenangi International Press Freedom Award dari Komite untuk Melindungi Jurnalis.

Penghargaan tersebut diberikan kepada jurnalis Rusiia itu yang menunjukkan keberanian dalam membela kebebasan pers di tengah serangan, ancaman, atau pemenjaraan.

Sementara itu, sekutu tokoh oposisi yang dipenjara Alexei Navalny, Ruslan Shaveddinov, mengkritik pilihan komite Nobel Perdamaian itu.

"Dari pada pidato sok dan munafik tentang 'kebebasan', mereka bisa melindungi seseorang yang selamat dari upaya pembunuhan dan telah disandera oleh para pembunuh," cuit Ruslan Shaveddinov.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/09/063729370/mengenal-dmitry-muratov-jurnalis-dari-rusia-pemenang-hadiah-nobel

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke