Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Remaja Ini Ciptakan Pistol dari Printer 3D dan Tak Sengaja Menembak Diri Sendiri

HOPEWELL, KOMPAS.com - Seorang remaja laki-laki tak sengaja menembak kakinya dengan pistol yang ia buat sendiri dengan printer 3D pada Sabtu (2/10/2021).

Polisi melaporkan insiden ini tanpa mengumumkan nama remaja laki-laki ini karena usianya 16 tahun, masih di bawah umur.

Polisi mengatakan insiden penembakkan itu terjadi saat remaja laki-laki itu merakit pistol bergaya Glock di kamarnya, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Sabtu (8/10/2021).

Segera setelah insiden penembakkan terjadi, remaja laki-laki itu dilarikan ke rumah sakit, dan diperkirakan akan segera pulih.

Orang tua remaja laki-laki-laki tersebut mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak menyadari bahwa putra mereka menggunakan printer 3D untuk mencetak pistol rakitan.

Pihak berwenang menyebut pistol rakitan yang diciptakan dari printer 3D itu setengah senjata.

WRIC melaporkan bahwa remaja laki-laki 16 tahun itu merakit bagian atas dengan pistol biasa, dan bagian bawah dari hasil printer 3D Anycubic seharga 400 dollar AS (Rp 5,6 juta), yang dia beli sendiri.

Letnana Polisi Hopewell Cheyenne Casale mengatakan bahwa kasus remaja membuat pistol rakitan dari printer 3D itu baru pertama kali ia dan departemennya temui.

"Ini adalah masalah baru yang sedang ditangani polisi sekarang," kata Casale tentang insiden penembakkan pada Sabtu (2/10/2021).

"Ini adalah pengalaman pertama saya, mungkin juga instansi dalam menangani hal semacam ini," ucapnya.

Casale menambahkan bahwa hukum bagi remaja membuat pistol adalah ilegal, tetapi tidak ada tuntutan yang diajukan pada Kamis (7/10/2021).

Sebenarnya dalam hukum yang berlaku di kota Hopewell, Virginia, terdapat batasan apa yang disebut sebagai aksesoris senjata api.

"Ada batasan-batasan tertentu, seperti porsi untuk membuat senjata api, sebagai aksesoris," ujarnya.

Penciptaan pistol rakitan dengan printer 3D yang dikenal sebagai "ghost guns", sifatnya itu tidaklah terdeteksi dan terlacak.

Otoritas berwenang baru-baru ini tengah menyelidiki bagaimana remaja laki-laki 16 tahun itu belajar mencetak pistol rakitan dari printer 3D, serta apa niatnya dengan membuat senjata aktif itu.

Harga printer 3D berkisar dari 300 dollar AS (Rp 4,3 juta) hingga 500 dollar AS (Rp 7,1 juta) untuk model dasar, dan lebih dari 3.500 dollar AS (Rp 49,7 juta) untuk mesin yang lebih canggih.

Menurut All 3DP, model printer 3D yang digunakan remaja laki-laki 16 tahun tersebut memiliki label harga sekitar 400 dollar AS (Rp 5,6 juta).

Sementara, pihak All 3DP menerangkan bahwa Anycubic Photon yang digunakan remaja laki-laki 16 tahun itu adalah salah satu printer 3D termurah yang saat ini ada di pasaran.

Sementara itu, penduduk Hopewell, Lorraine Nickerson, menyatakan keprihatinan dan keterkejutannya atas kemudahan yang dapat dilakukan remaja 16 tahun untuk membuat pistol rakitan aktif dari printer 3D.

"Saya tidak tahu bahwa mereka melakukan ini. Ini mengerikan," katanya kepada WRIC.

Nickerson mengatakan kepada WRIC bahwa keluarganya telah mengalami kekerasan dari penyalahgunaan senjata oleh oknum di masa lalu, sebelum dia pindah ke Hopewell, kota kecil berpenduduk sekitar 23.000 jiwa itu.

Saat insiden penembakkan masa lalu itu terjadi, Nickerson mengatakan bahwa dua anaknya menjadi korban tewas setelah ditembak dengan pistol.

"Saya memiliki dua anak yang dibunuh di Connecticut. Dalam dua tahun yang berbeda," kata Nickerson.

"Keduanya adalah putra saya, jadi siapa pun yang memiliki senjata, saya tidak akan memaafkannya," terangnya.

Tahun lalu, Virginia dan 19 negara bagian lainnya mengajukan gugatan terhadap pemerintah federal, untuk menunda rencana didistribusi pistol 3D secara online, menurut Progress-Index.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/08/172414970/remaja-ini-ciptakan-pistol-dari-printer-3d-dan-tak-sengaja-menembak-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke