Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korea Utara Tuding Dewan Keamanan PBB Punya Standar Ganda

PYONGYANG, KOMPAS.com – Korea Utara mengatakan pada Minggu (3/10/2021) bahwa Dewan Keamanan PBB menerapkan standar ganda atas kegiatan militer negara-negara anggota.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Departemen Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri Korea Utara Jo Chol Su sebagaimana diwartakan KCNA.

Sebelumnya, Dewan Keamanan PBB menggelar rapat tertutup pada Jumat (1/10/2021) atas permintaan Amerika Serikat (AS).

Rapat tersebut membahas peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara sebagaimana dilansir Reuters.

Pertemuan itu terjadi sehari setelah Pyongyang menembakkan rudal anti-pesawat yang baru mereka kembangkan.

Rudal itu adalah yang terbaru dari serangkaian uji coba misil yang dilancarkan Pyongyang, termasuk peluncuran rudal hipersonik, rudal balistik, dan rudal jelajah.

Jo Chol Su mengatakan, rapat Dewan Keamanan PBB tersebut secara terbuka mengabaikan kedaulatan negaranya.

Dia menuding Dewan Keamanan PBB memiliki standar ganda soal uji coba senjata yang dilakukan negara-negara anggota PBB.

Pasalnya, Dewan Keamanan PBB diam seribu bahasa ketika AS menggelar latihan gabungan dan melakukan uji coba senjata.

Jo Chol Su juga menuturkan dewan tersebut mempermasalahkan kegiatan “bela diri” yang dilakukan Korea Utara.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/03/144621070/korea-utara-tuding-dewan-keamanan-pbb-punya-standar-ganda

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 FaseĀ 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 FaseĀ 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke