Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iran Akhirnya Izinkan Badan PBB Memeriksa Alat Pemantau Nuklir Miliknya

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran akan mengizinkan inspektur dari pengawas nuklir PBB untuk melakukan pemeriksaan pada peralatan pemantauan nuklir Iran, menurut pernyataan bersama oleh pejabat dari Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Kesepakatan itu muncul menjelang pertemuan penting IAEA pada Senin (13/9/2921), dan telah disebut-sebut sebagai tanda bahwa hubungan antara Iran dan IAEA bergerak maju menyusul kehancurannya dalam beberapa tahun terakhir.

"Para pihak mengingatkan dan menegaskan kembali semangat kerja sama dan saling percaya serta kelanjutannya dan menekankan perlunya mengatasi masalah yang relevan dalam suasana yang konstruktif dan eksklusif secara teknis," kata kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Mohammad Eslami dan Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi dalam pernyataan bersama pada Minggu (12/9/2021) melansir CNN.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah pertemuan dua pemimpin di Teheran selama akhir pekan.

Inspektur IAEA akan diizinkan untuk memeriksa peralatan dan mengganti media penyimpanan, yang akan disimpan di bawah segel bersama IAEA dan AEOI di Republik Islam Iran.

Iran sebelumnya mengatakan berencana mencegah IAEA meninjau rekaman video beberapa situs nuklir Iran sampai ada kesepakatan untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 yang ditandatangani dengan AS, Inggris, Perancis, Rusia, China, dan Jerman.

Di bawah ketentuan kesepakatan, Iran menyetujui pembatasan dan pemantauan internasional pada pengembangan nuklir Iran, dengan imbalan keringanan sanksi. Namun, kesepakatan itu goyah sejak penarikan Presiden Donald Trump dari pakta tersebut pada 2018.

Namun setelah kesepakatan pada Minggu (12/9/2021), IAEA akan dapat setidaknya memeriksa peralatan untuk pemantauan nuklir di Iran.

Eslami dikutip oleh kantor berita Iran Tasnim mengatakan negosiasi pada Minggu (12/9/2021) sebagai perkembangan "konstruktif."

"Kami telah sepakat dalam pertemuan IAEA berikutnya bahwa Iran akan berpartisipasi dan di sela-sela pertemuan kami akan melanjutkan negosiasi," kata Eslami, menurut Tasnim.

"Kami juga sepakat kepala IAEA akan melakukan perjalanan ke Iran dalam waktu dekat dan akan bernegosiasi dengan para pejabat. Bagi kami membangun kepercayaan sangat penting dan kami ingin saling percaya antara Iran dan IAEA - itu penting," tambah Eslami.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/13/135947770/iran-akhirnya-izinkan-badan-pbb-memeriksa-alat-pemantau-nuklir-miliknya

Terkini Lainnya

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke