Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Netizen Malaysia Marah Besar Emas Paralimpiade Dicabut, Kedubes Ukraina sampai "Gembok" Akun Medsos

Ziyad datang terlambat di babak final, tetapi masih dibolehkan bertanding. Namun, saat dia meraih emas tidak diakui, bahkan rekor dunianya juga tidak dicatat karena statusnya adalah peserta yang didiskualifikasi.

World of Buzz pada Rabu (1/9/2021) mewartakan, Kedutaan Besar Ukraina di Malaysia pun ikut jadi sasaran amarah netizen Malaysia karena medali emas dialihkan ke atlet negara tersebut, Maksym Koval.

Akibatnya, Kedubes Ukraina di Malaysia menonaktifkan sementara atau mengunci gembok akun media sosial mereka yang dibanjiri amuk warganet "Negeri Jiran".

Dia berharap masalah dapat segera diselesaikan untuk menjaga semangat Olimpiade dalam pertandingan.

Selain itu, Nechytaylo juga menyempatkan diri mengucapkan selamat kepada Muhammad Ziyad Zolkefli meski akhirnya pulang tanpa medali, dan meyakinkan bahwa atlet tolak peluru itu tetap menjadi sosok juara tidak hanya di hati rakyat Malaysia.

Koval lalu membuat akun Instagram baru untuk meminta maaf, tetapi tetap saja diserbu netizen Malaysia yang kecewa berat.

Juru bicara Komite Paralimpiade Internasional, Craig Spence, menyesalkan sikap netizen Malaysia yang emosi di media sosial dan menyebutnya sangat kasar serta konyol.

"Orang-orang menyebut Ukraina mencuri emas. Tidak, sama sekali tidak. Orang Ukraina tidak ada hubungannya dengan itu. Para atletnya yang terlambat," kata Spence, dikutip dari AFP.

"Ada luapan emosi besar-besaran dari banyak orang Malaysia di media sosial. Sangat kasar. Konyol, menurut saya," tambahnya.

Astro Awani melaporkan, diskualifikasi Muhammad Ziyad Zolkefli bermula dari protes seorang atlet Ukraina, yang mengeklaim Ziyad terlambat datang ke Call Room (ruang panggil) sebelum pertandingan dimulai.

Kategori F20 dalam tolak peluru adalah untuk atlet dengan disabilitas intelektual.

Muhammad Ziyad Zolkefli didiskualifikasi bersama dua atlet tolak peluru lainnya yang sama-sama datang terlambat.

Juru bicara Komite Paralimpiade Internasional, Craig Spence, mengatakan bahwa wasit memutuskan tidak ada alasan yang dapat dibenarkan untuk keterlambatan Ziyad. Bandingnya juga ditolak.

Lebih lanjut Spence memaparkan, ketiga atlet yang telat itu berdalih mereka belum mendengar pengumuman untuk berkumpul atau didengar dalam bahasa yang tidak mereka mengerti.

Walau begitu, Spence menjelaskan, atlet-atlet lainnya bisa sampai di sana tepat waktu.

Muhammad Ziyad Zolkefli adalah atlet Malaysia yang meraih emas di Paralimpiade Rio 2016.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/02/115323270/netizen-malaysia-marah-besar-emas-paralimpiade-dicabut-kedubes-ukraina

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke