Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasukan AS Pergi, Taliban Serukan Kemenangan: Afghanistan Kuburan Negara Adidaya

KANDAHAR, KOMPAS.com - Ribuan pendukung Taliban pada Selasa (31/8/2021) turun ke jalan-jalan Kandahar, mengibarkan bendera dan meneriakkan kemenangan, merayakan perginya pasukan AS dari Afghanistan.

Suara klakson mobil menggema di setiap sudut alun-alun utama kota terbesar kedua Afghanistan, mengiringi kerumunan yang bergembira menyambut penarikan pasukan terakhir Amerika setelah perang 20 tahun.

Di Shaheedan Square, para pria dan anak laki-laki dengan pakaian tradisional, banyak yang melambaikan panji hitam dan putih Taliban, seperti yang diwartakan AFP pada Selasa (31/8/2021).

Kandahar adalah jantung etnis Pashtun, tempat kelompok garis keras Taliban didirikan, dan titik dimulainya mereka naik ke tampuk kekuasaan pada 1996.

Di Kandahar juga pemimpin tertinggi rahasia Taliban, Hibatullah Akhundzada hidup, kata kelompok itu pada Minggu (29/8/2021), setelah bertahun-tahun keberadaannya menjadi misteri.

"Hari ini adalah hari kemerdekaan Imarah Islam Afghanistan. Kami mengucapkan selamat kepada semua saudara Muslim dan seluruh bangsa Afghanistan," kata seorang pria bernama Abdullah dalam video dari Shaheedan Square yang diunggah di media sosial.

"Kami telah mengibarkan bendera Nabi Muhammad dan kami akan mengibarkan bendera ini ke seluruh dunia," ucapnya.

Kuburan negara adidaya

Selama pemerintahan brutal Taliban pada 1990-an, banyak wanita dikurung di rumah mereka dan sebagian besar bentuk hiburan dilarang, alun-alun seperti ini adalah tempat pencambukan dan eksekusi publik.

Seorang reporter AFP melihat kerumunan pendukung dari desa-desa sekitar Kandahar memadati kota selatan setelah tersiar kabar tentang kepergian AS.

"Kami telah mengalahkan negara adidaya! Afghanistan adalah kuburan negara adidaya!" teriak mereka dari truk pick-up dan sepeda motor, saat mereka berkeliling kota di bawah sinar matahari sambil mengacungkan senjata otomatis.

Setidaknya puluhan pria dan anak laki-laki berjubel di truk pick-up hijau berlambang pasukan Polisi Nasional Afghanistan yang kalah.

Salah satu dari mereka yang merayakan di jalanan adalah komandan Taliban Maulvi Zakerullah, yang mencerca Amerika.

"Apa pun rampasan dan senjata yang tersisa dari orang-orang kafir di masa depan, kami akan menggunakannya untuk melawan mereka dan membela negara kami," kata Zakerullah kepada AFP.

"Di masa depan, orang-orang kafir tidak perlu datang dan menghancurkan tanah kami," ucapnya.

Ia menambahkan, "Imarah Islam sekarang telah didirikan di Afghanistan, dan tidak akan ada kekacauan sama sekali setelah itu."

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/31/221032070/pasukan-as-pergi-taliban-serukan-kemenangan-afghanistan-kuburan-negara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke