Disebut Telanjang, Influencer Turki Ini Dilarang Naik Pesawat

Model perempuan bernama Deniz Saypinar (26) itu bercerita, kru pesawat menyebutnya "telanjang" karena celana pendeknya yang sangat pendek.

Saypinar adalah binaraga perempuan pertama di Turki yang meraih status profesional dari Federasi Internasional Binaraga dan Kebugaran.

Pada Kamis (8/7/2021) ia hendak naik pesawat dari Bandara Internasional Dallas-Fort Worth menuju Miami, untuk tampil di acara Miami Swim Week.

Melansir Insider pada Rabu (14/7/2021), Saypinar di Instagram Story-nya yang ber-followers 1,1 juta mengatakan, kru American Airlines memperlakukannya dengan buruk.

"Mereka benar-benar tidak membolehkan saya ke pesawat karena mengatakan 'Kamu telanjang dan kamu menyinggung keluarga lain'," ujar Saypinar pada Senin (12/7/2021).

Foto yang diunggah Saypinar di Instagram Story-nya menunjukkan dia mengenakan pakaian bra olahraga dan celana pendek jins.

Saypinar berujar, dia datang ke Amerika untuk mendapat kebebasan dan melarikan diri dari kebencian terhadap perempuan yang dia hadapi di Turki, tetapi justru terkejut dengan perlakuan yang didapatnya dari maskapai.

Dalam Instagram Story lanjutan pada hari yang sama, Saypinar mengatakan bahwa satu-satunya hal yang traumatis dan menyinggungnya tentang situasi tersebut adalah cara maskapai memperlakukannya, bukan celana pendek jins dan atasan yang dikenakannya.

"Saya masih berusaha untuk melupakannya. Trauma seperti itu," tulisnya di Instagram Story selanjutnya. "Masih merasa mungkin saya harus memakai lebih banyak pakaian."

Ketika dihubungi untuk memberikan komentar tentang insiden itu, seorang juru bicara American Airlines membenarkan pihaknya menolak seorang penumpang naik pesawat dalam penerbangan dari Dallas-Fort Worth ke Miami.

"Seperti yang dinyatakan dalam ketentuan pengangkutan, semua pelanggan harus berpakaian dengan pantas dan pakaian yang menyinggung tidak diizinkan di dalam penerbangan kami," kata pernyataan itu.

Dukungan pun mengalir untuk Saypinar di unggahan foto Instagram. Netizen menanyakan kenapa perempuan dewasa seperti Saypinar pakaiannya dipermasalahkan di AS, sedangkan di Eropa tidak.

Adapun Saypinar belum berkomentar lebih lanjut tentang kasusnya ini.