Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karena Keduanya "Saling Mencintai", Simpanse dan Wanita Ini Harus Dipisahkan

BRUSSELS, KOMPAS.com - Kebun Binatang Antwerpen melarang seorang wanita mengunjungi simpanse jantan karena "hubungan dekat" mereka menyebabkan primata itu dikucilkan dari kawanan sejenisnya.

Adie Timmermans telah mengunjungi Chita, simpanse jantan berusia 38 tahun, setiap minggu selama empat tahun. Sekarang keduanya memiliki apa yang dia sebut sebagai “status hubungan” khusus dengan hewan tersebut.

Tetapi pekerja kebun binatang akhirnya memberi tahu Adie bahwa dia tidak bisa lagi berhubungan dengan hewan itu.

Masalahnya, simpanse lain telah mengeluarkannya dari kelompok mereka, sehingga Chita kini sendirian hingga lima belas jam sehari.

Adie sangat menentang larangan tersebut, dengan mengatakan: “Saya mencintai hewan itu dan dia mencintai saya. Aku tidak punya apa-apa lagi. Mengapa mereka ingin mengambilnya?”

Dia mengatakan larangan itu tidak adil karena hanya berlaku untuknya. Sementara pengunjung lain diizinkan mengunjungi simpanse dengan bebas.

Adie dan Chita kerap terlihat melambai dan mencium satu sama lain melalui kaca kandang simpanse setiap minggu. Adie dengan teguh percaya bahwa simpanse itu juga mencintainya.

Namun, meski pertukaran mereka melalui kaca tampaknya tidak lebih dari interaksi yang menyenangkan, pejabat kebun binatang melihat hal lain.

Chita sepenuhnya sendirian di luar jam berkunjung Adie karena simpanse lain tidak mengizinkan dia masuk ke dalam kelompok.

"Ketika Chita terus-menerus dikelilingi oleh pengunjung , hewan lain mengabaikannya dan tidak menganggapnya sebagai bagian dari kelompok," kata kurator kebun binatang Sarah Lafaut kepada saluran Belgia ATV.

“Dia kemudian duduk sendiri di luar jam berkunjung. Seekor hewan yang terlalu fokus pada manusia kurang dihormati oleh rekan-rekannya dan kami ingin Chita menjadi simpanse sepenuhnya.”

Melansir Daily Mail pada Selasa (24/8/2021), Chita telah menghabiskan 30 tahun dari 38 tahun hidupnya di kebun binatang.

Lafaut mengatakan bahwa simpanse itu pada awalnya disimpan sebagai hewan peliharaan seseorang. Tetapi seiring bertambahnya usia, dia menjadi 'tidak dapat diatur' dan pemiliknya menyumbangkannya ke kebun binatang.

Meskipun adaptasi simpanse ini dengan kehidupan kandang simpanse umumnya baik, ia selalu mengalami kesulitan untuk mengambil hati hewan lain.

Chita bahkan terluka parah dalam perkelahian dengan simpanse jantan lainnya pada 2008.

Terlepas dari keputusan kebun binatang untuk melarang Adie mengunjungi Chita, ada kekhawatiran bahwa primata itu tidak akan pernah dapat berintegrasi dengan baik dengan simpanse lainnya.

Pada 2014, Direktur Pusat Studi dan Konservasi Kera Lester Fisher Stephen Ross dan Hani Freedman melakukan penelitian yang menemukan bahwa simpanse yang dipisahkan dari induknya pada usia muda dan dibesarkan terutama oleh manusia menunjukkan “kekurangan dalam kemampuan sosial” dengan simpanse lain saat menjadi lebih tua.

Meskipun hubungannya dengan Adie istimewa, Chita dikenal sangat interaktif dengan manusia lain, sementara dia tetap diabaikan oleh sesama simpanse.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/24/200805570/karena-keduanya-saling-mencintai-simpanse-dan-wanita-ini-harus-dipisahkan

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke