Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Misteri: Lenyapnya Sejumlah Wanita Tanpa Jejak dalam “Segitiga Menghilang”

Kasus pertama yang menakutkan dimulai pada 1993, dengan Annie McCarrick dari Amerika. Wanita berusia 26 tahun asal New York bagian utara ini, saat itu melanjutkan kuliah di Irlandia.

McCarrick berbagi apartemen dengan dua teman sekamar wanitanya di Sandymount, bagian perumahan yang tenang di Dublin. Pada Maret 1993, Annie sangat menantikan kunjungan dari ibunya.

Tapi hanya beberapa hari sebelum ibunya tiba, pada Jumat, 26 Maret, Annie tidak muncul seperti yang diharapkan untuk mengambil gajinya di tempat kerja.

Keesokan harinya, ketika teman-temannya tiba di apartemennya untuk pesta makan malam yang telah diatur sebelumnya, tanda-tanda keberadaan Annie pun tak ada.

Ayah Annie, John McCarrick, mengatakan dia langsung tahu ada sesuatu yang sangat salah ketika teman-temannya di Dublin meneleponnya, untuk mengatakan bahwa mereka tidak tahu di mana Annie berada.

"Dia selalu menjangkau dan menyentuh seseorang. ... Dia tidak akan pernah melewatkan satu hari pun tanpa berbicara dengan seseorang. ... Kami sangat, sangat prihatin," katanya.

Keluarga McCarrick segera berangkat ke Irlandia, perburuan putri mereka menjadi salah satu kasus pencarian terbesar dalam sejarah Irlandia.

Dalam ketakutan dan keputusasaan mereka, keluarga itu juga beralih ke penyelidik berpengalaman Brian McCarthy, yang direkomendasikan oleh pejabat di Kedutaan Besar Amerika.

"Ada hari-hari yang sangat sulit, hari-hari itu, untuk hidup bersama keluarga McCarrick dan melihat hari demi hari penderitaan yang mereka alami, soal teror yang mereka rasa mungkin terjadi pada anak tunggal mereka," kenang McCarthy.

Hal terakhir yang diketahui orang tentang Annie McCarrick adalah bahwa pada pagi hari dia menghilang, dia berniat pergi ke bank lokal dan toko kelontong.

Apa yang terjadi setelah itu, polisi hanya bisa menebak. Seorang saksi mengaku telah melihat Annie hari itu di bus kota No. 44. Rute bus berakhir di kota kecil klasik Irlandia, Enniskerry, tempat Annie sering berkunjung.

Saksi selanjutnya mengaku bertemu Annie sekitar jam 9 malam di pub Johnny Fox, 3 mil di luar Enniskerry, terletak di kaki Pegunungan Wicklow. Ini adalah tempat berkunjung dalam tradisi Irlandia dan populer di kalangan penduduk lokal dan turis.

Yang membuat kesaksian para saksi di Johnny Fox semakin menakutkan adalah fakta bahwa mereka mengatakan Annie, yang saat itu tidak memiliki pacar, terlihat bersama seorang pria tak dikenal.

Sebuah sketsa gabungan polisi dari teman Annie yang diduga dibagikan di seluruh negeri. Dan pihak berwenang memulai pencarian menyeluruh di pedesaan di sekitar Johnny Fox.

Segera setelah mereka tiba di Irlandia, Nancy dan John McCarrick melihat secara langsung persahabatan dan perasaan yang telah ditimbulkan putri mereka. Namun, itu adalah kenyamanan kecil pada hari ketika polisi mulai mencari tubuh putri mereka.

Kemunculan kasus serupa

Dedikasi keluarga McCarrick dalam mencari putri mereka menimbulkan rasa hormat dan kasih sayang di seluruh Irlandia, terutama dari keluarga wanita muda lainnya yang hilang.

Collette McCann ingat menonton kesedihan McCarricks di berita lokalnya, tanpa tahu tragedi serupa mungkin menimpanya, ketika saudara perempuannya menghilang.

"Saya ingat melihat ayahnya di televisi di Irlandia dan saya ingat melihat kesedihan di wajah keluarga itu. Dan saya ingat berpikir dalam hati, 'Tuhan memberkati mereka.' Saya tidak bisa membayangkan ada orang yang mengalaminya. Tapi hanya 12 minggu kemudian kami mengalami hal yang sama persis dengan Eva," kata McCann.

Kakak perempuannya, Eva Brennan, menghilang setelah dia meninggalkan pertemuan keluarga pada Minggu sore.

"Saya merasa putus asa tentang apa yang bisa terjadi pada gadis-gadis ini. Annie hilang, dan Eva Brennan hilang. Bagi saya, itu seperti mimpi buruk yang terulang kembali," kata penyelidik McCarthy.

Dan ternyata, mimpi buruk baru saja dimulai. Hanya beberapa bulan setelah Annie McCarrick menghilang dari Dublin, ada kasus lain dari pinggiran Irlandia yang ternyata memiliki kemiripan yang mengganggu dengan kasus Annie.

Awalnya tidak ada yang menghubungkan, dan tidak ada yang menduga bahwa jumlah perempuan hilang akan terus bertambah.

Sama seperti Annie, pencarian Eva tidak membuahkan hasil. Dan ada kesamaan lain di antara kasus-kasus itu, menurut Geraldine Niland, seorang jurnalis yang menulis buku tentang wanita-wanita Irlandia yang hilang.

Kemudian, misteri pindah ke pedesaan yang tenang. Pada November 1995, JoJo Dullard yang berusia 21 tahun hilang.

JoJo tinggal bersama saudara perempuannya di sebuah kota kecil di County Kilkenny. Kamis, 9 November, dia bertemu dengan teman-temannya di Dublin, dan dia seharusnya naik bus dan kembali pada Kamis malam. Namun, dia hanya mengobrol sebentar dengan teman-temannya, dan dia ketinggalan bus terakhir.

JoJo dilaporkan memilih apa yang saat itu menjadi alternatif transportasi umum bagi wanita di Irlandia: menumpang. Perjalanan pertamanya membawanya setengah jalan ke kota kecil Moone.

Dia sempat menelepon temannya dari kotak telepon di sana, dan memberi tahu temannya bahwa dia sedang mencari tumpangan, dan menunggu tumpangan lain.

“Oh, sebuah mobil datang, dan saya harus pergi sekarang,” dia pun meletakkan teleponnya. Itu yang terakhir didengar dari JoJo Dullard.

Geometri sekitar Dublin

Seiring berjalannya waktu, begitu banyak wanita muda menghilang sehingga daerah di sekitar Dublin dikenal sebagai “Segitiga Menghilang”. Kemudian, berita utama yang mengarah pada jawaban mengerikan atas misteri di sana muncul.

The Vanishing Triangle dimulai di Dublin di mana McCarrick dan Brennan menghilang, lalu mengarah ke barat daya ke Moone, di mana JoJo Dullard menghilang. Dari sana, geometri mengerikan terbentuk mengarah ke utara, ke kota tepi laut Dundalk, tempat Ciara Breen yang berusia 17 tahun hilang.

Pada 13 Februari 1997, Ciara dan ibunya berbicara hingga larut malam. Sebelum akhirnya dia pamit untuk beristirahat.

“Selamat malam, ibu. Sampai jumpa di pagi hari. Aku mencintaimu,” itulah kata terakhirnya yang selalu menjadi kenangan bagi ibunya.

Polisi yakin Ciara meninggalkan rumah sendirian kemudian. Kait jendelanya terbuka dari dalam. Sungguh tragis dan cukup sulit dipercaya ketika hanya satu wanita yang benar-benar menghilang. Namun di Vanishing Triangle, Ciara Breen bukanlah yang terakhir.

Pada Februari 1998, Fiona Sinnott yang berusia 19 tahun menghilang, setelah meninggalkan sebuah pub di Wexford. Sebelumnya, di kota Tullamore, model Fiona Pender berusia 25 tahun hilang.

Ketika jumlah wanita kasus menghilang itu meningkat, Irishpress mengusulkan kemungkinan yang mengerikan, yang mulai dianggap lebih serius oleh polisi, yakni menghilangnya mereka mungkin dapat dikaitkan dengan kasus seorang pembunuh berantai.

"Anda memiliki profil yang sama, wanita muda yang menarik. Semuanya menghilang di dalam segitiga geografis yang sangat dekat. Persamaannya adalah tidak ada bukti yang tertinggal, tidak ada bukti sama sekali. Tidak ada sepatu, tidak ada ikat pinggang, tidak ada dompet, tidak ada jam tangan, tidak ada apa-apa," ucap penyelidik Irlandia McCarthy melansir ABC News.

Pada Juli 1998, ketakutan akan seorang pembunuh berantai mencapai puncaknya dengan menghilangnya seorang siswa pendidikan guru berusia 18 tahun, Deirdre Jacob.

Seperti Annie McCarrick, hal-hal terakhir yang diketahui dengan pasti tentang keberadaan Deirdre ditangkap oleh kamera keamanan: bank lokal, kantor pos, dan lewat di jalan utama Newbridge, tempat dia tinggal.

Polisi menetapkan bahwa setelah melakukan tugas dan mengunjungi neneknya di tengah kota, Deirdre pulang ke rumah di sepanjang jalan pedesaan yang sering dilewatinya.

"Tetangga melihatnya sekitar 200 meter dari rumahnya. Dan kemudian, tiba-tiba, dia hilang. Dia benar-benar berdiri di pinggir jalan, hendak menyeberang ke rumahnya, dan kemudian, dia menghilang," kata Niland.

Hilangnya Deirdre Jacob secara mengejutkan di siang hari bolong mengkristal ketakutan bahwa seorang pembunuh berantai mungkin berkeliaran di pedesaan Irlandia.

Operasi Jejak

Polisi pun menanggapi dengan membentuk gugus tugas, Operasi Jejak, seiring peningkatan laporan dari pers dan masyarakat. Diduga sedikitnya ada delapan korban yang memiliki kesamaan kasus hilangnya wanita tanpa jejak maupun jasad.

Untuk pertama kalinya, informasi tentang semua wanita yang hilang dikumpulkan di satu tempat. Enam kasus ditargetkan untuk ditinjau kembali oleh detektif yang tidak terlibat dengan penyelidikan awal.

Ada karakteristik mendasar yang menyatukan para wanita yang hilang. Mereka semua berusia antara 17 dan 39 tahun dan mereka semua menghilang dalam radius 80 mil dari Dublin.

Masalahnya penyidik tidak punya TKP persih, tidak punya jenazah dari semua kasus ini. Itu jelas menimbulkan kesulitan tersendiri dalam penyidikan meski memanfaatkan teknologi baru sekali pun.

Laporan dengan cepat mencatat bahwa serangan mendadak oleh orang asing adalah profil yang sesuai dengan kasus Segitiga Menghilang Irlandia.

Sebelum berita tentang Segitiga Menghilang menyebar ke seluruh Irlandia, wanita muda merasa cukup aman untuk menumpang di jalan pedesaan.

Tetapi serangkaian kasus wanita menghilang itu mengguncang rasa aman seluruh negeri.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/20/051500370/kisah-misteri-lenyapnya-sejumlah-wanita-tanpa-jejak-dalam-segitiga

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke