Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disebut "Dukung Terorisme", Mahasiswa Universitas Hong Kong Ditangkap

HONG KONG, KOMPAS.com - Empat pemimpin serikat mahasiswa dari Universitas Hong Kong, ditangkap pada Rabu (18/8/2021) karena dianggap “mendukung terorisme”.

Dilansir Independent, ini terjadi setelah mereka mengheningkan cipta untuk seorang pria yang menikam seorang petugas polisi lantas bunuh diri.

Tiga puluh siswa dari serikat telah menghadiri pertemuan online bulan lalu, yang disiarkan langsung. Mereka mengheningkan cipta untuk pria itu.

Dalam sebuah mosi, serikat pekerja juga menyatakan "kesedihan mendalam" atas kematian dan penghargaan atas "pengorbanan" pria itu.

Mereka yang ditangkap termasuk presiden dan ketua dewan Universitas Hong Kong.

Bulan lalu, setelah menghadapi ancaman pengusiran dan kritik dari pejabat kota, para pemimpin mahasiswa mencabut mosi tersebut, meminta maaf kepada mahasiswa dan warga lainnya.

Mereka semua juga mengundurkan diri dengan segera.

Dalam surat permintaan maaf yang dikeluarkan serikat pekerja, mereka mengakui bahwa isi mosi tersebut “tidak pantas”.

Serikat pekerja tidak bermaksud menghasut kejahatan yang melanggar hukum.

Namun, pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

“Sebagai kepala eksekutif, sebagai rektor universitas, dan sebagai warga negara biasa, saya sangat marah. Saya malu pada universitas karena perwakilan mahasiswa melakukan hal seperti ini,” ujarnya.

Di Hong Kong, sejauh ini, lebih dari 100 aktivis pro-demokrasi telah ditangkap di bawah undang-undang keamanan nasional yang baru.

Polisi sebelumnya mengatakan bahwa pria yang menyerang seorang petugas polisi pada 1 Juli dan bunuh diri, memiliki catatan di rumahnya.

Catatan itu menyatakan kebenciannya kepada polisi.

Berkabung untuknya, disebut mirip dengan “mendukung terorisme.”

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/19/101918470/disebut-dukung-terorisme-mahasiswa-universitas-hong-kong-ditangkap

Terkini Lainnya

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke