Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tidak Vaksin Covid-19 dan Datang ke Kantor, Karyawan CNN Dipecat

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jaringan berita AS CNN memecat 3 karyawan karena nekad pergi ke kantor tanpa divaksin Covid-19.

Pemecatan karyawan CNN adalah salah satu contoh pertama dari perusahaan AS yang memecat staf karena melanggar mandat vaksinasi perusahaan, kata media AS.

Di AS, legal bagi seluruh perusahaan untuk mewajibkan karyawannya divaksinasi Covid-19.

Banyak perusahaan besar, termasuk Facebook dan Google, mengatakan mereka akan mewajibkan karyawan untuk divaksinasi, ketika kantor dibuka kembali sepenuhnya dalam beberapa bulan ke depan.

Kepala CNN Jeff Zucker menyebutkan pemecatan karyawan itu dalam memo perusahaan yang dikirim pada Kamis (5/8/2021) dan dilihat oleh beberapa media AS.

Vaksinasi Covid-19 wajib bagi siapa pun yang melapor di lapangan, bekerja dengan karyawan lain atau pergi ke kantor, katanya seperti dikutip dalam memo tersebut.

"Biar saya perjelas, kami memiliki kebijakan tanpa toleransi dalam hal ini," kata Zucker, ketua berita dan olahraga untuk WarnerMedia, seperti dilansir Kompas.com dari BBC pada Jumat (6/8/2021).

Pada Mei, pemerintah AS mengatakan adalah sah bagi pengusaha untuk mewajibkan staf yang datang ke tempat kerja secara langsung untuk divaksinasi terhadap Covid-19.

Maskapai besar Delta dan United Airlines mengharuskan karyawan baru untuk menunjukkan bukti vaksinasi Caovid-19.

Sementara, bank investasi Goldman Sachs mengharuskan karyawannya untuk mengungkapkan status vaksinasi mereka, meskipun tidak mengharuskan staf untuk divaksinasi, menurut laporan AP.

Presiden AS Joe Biden telah memerintahkan 2 juta pegawai federal untuk menunjukkan bukti vaksinasi atau harus menjalani tes Covid-19 wajib, dan memakai masker.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/07/045114070/tidak-vaksin-covid-19-dan-datang-ke-kantor-karyawan-cnn-dipecat

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke