Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dianggap Tak Becus Tangani Covid-19, Presiden Brasil Didemo dan Dituntut Mundur

Aksi protes yang menghantam "Negeri Samba" sudah memasuki pekan keempat, dan digelar oleh oposisi sayap kiri, serikat pekerja, maupun aktivis penentang Bolsonaro.

Adapun Bolsonaro saat ini tengah diinvestigasi karena dianggap tutup mata saat pemerintahannya menggelembungkan dana untuk membeli vaksin.

Dilansir AFP Sabtu (24/7/2021), aksi protes direncanakan bakal digelar di 400 kota besar dan kecil seluruh Brasil.

Di Rio de Janeiro, ribuan orang mengenakan pakaian merah dan topeng, serta menenteng spanduk yang mengejek Jair Bolsonaro.

"Tidak ada lagi yang boleh bertindak sesuka hati mereka" dan "Pergilah kriminal korup" adalah salah dua spanduk yang dibawa demonstran.

Koordinator aksi menyatakan, mereka berusaha melindungi demokrasi dan rakyat Brasil, serta menendang Bolsonaro.

Di seantero kota Brasil, warga mengeluhkan vaksinasi lambat, angka pengangguran meningkat, dan bantuan finansial bagi warga terdampak Covid-19.

"Sangat penting bagi mereka yang menjadi korban opresi untuk turun ke jalan, karena kita perlu melindungi demokrasi," ujar Laise de Oliveira.

Media "Negeri Samba" menaikkan tajuk berita massa penentang Bolsonaro di 20 negara bagian pada Sabtu sore waktu setempat.

Dukungan terendah dalam sejarah

Baik panitia maupun otoritas setempat tidak memberikan detil berapa persisnya peserta yang mengikuti unjuk rasa tersebut.

Namun, demonstrasi besar direncanakan di Sao Paulo, kota terpadat dengan jumlah penduduk 12,3 juta jiwa, dan ibu kota Brasilia.

Sejak berkuasa pada 2019, Bolsonaro dikritik karena dianggap mengeksploitasi Amazon, mendukung privatisasi, hingga pandangannya akan senjata.

Selain itu selama pandemi virus corona, presiden sayap kanan tersebut juga dianggap membuat manuver politik yang meremehkan wabah.

Bolsonaro dikecam karena mengabaikan penggunaan masker, merendahkan tingkat berbahaya corona, hingga menentang penerapan lockdown.

Dalam jajak pendapat terbaru, tingkat penerimaan masyarakat terhadap Bolsonaro menyentuh rekor terendah pada 24 persen.

Presiden Brasil berusia 66 tahun tersebut diprediksi bisa kalah dalam pemilihan Oktober dari mantan presiden, Luiz Inacio Lula da Silva.

Saat ini, Brasil melaporkan sekitar 550.000 korban meninggal karena Covid-19, tertinggi kedua di dunia setelah AS.

Pada 30 Juni, oposisi melancarkan upaya pemakzulan yang merupakan amalgamasi dari 20 tuduhan berbeda kepada sang presiden.

Meski begitu, upaya tersebut gagal karena Bolsonaro masih mendapatkan dukungan dari ketua parlemen, yang mengeklaim gugatannya tidak cukup kuat untuk diproses.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/25/174332270/dianggap-tak-becus-tangani-covid-19-presiden-brasil-didemo-dan-dituntut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke