Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gagal Temukan Induknya, Bayi Paus Pembunuh Ini Mati

Bayi yang diberi nama Toa itu awalnya terdampar di dekat Wellington 10 hari lalu, dan berusaha keras mencari keluarganya.

Bayi dengan nama yang berarti Ksatria dalam bahasa Maori itu ditemukan oleh dua remaja dekat batu karang Plimmerton.

Diyakini berusia 2-6 bulan dan panjang 2,5 meter, Toa tentu tidak akan selamat berada di samudra sendirian.

Nasibnya kemudian sampai ke telinga publik Selandia Baru, dengan sejumlah kalangan berduyun-duyun menawarkan bantuan.

Toa ditempatkan pakar konservasi lautan di sebuah kolam darurat, dan diberi makan melalui alat khusus empat jam sekali.

Armada helikopter dan kapal dikerahkan untuk mencari induknya, dan sempat menemukan rombongan paus pembunuh tak jauh dari tempat Toa ditemukan.

Namun Whale Rescue yang menangani Toa mengungkapkan, kondisi bayi itu memburuk pada Jumat waktu setempat (23/7/2021).

Dilansir BBC sabtu (24/7/2021), dokter hewan dipanggil untuk memberikan perawatan. Tetapi, nyawanya tak tertolong.

"Kami harus melaporkan beberapa saat lalu, Toa mati. Seperti yang bisa Anda rasakan, kami sangat bersedih," ujar Whale Rescue.

Jika saja upaya menemukan induknya gagal, Toa dilaporkan akan coba diadopsi oleh induk paus pembunuh lain.

Ian Angus, Manajer Spesies Lautan di Department of Conservation mengatakan, mereka sudah berbuat sekuat mungkin untuk menyelamatkan Toa.

"Kami sudah mengetahui semakin dia jauh dari induknya, maka kesehatannya semakin lama akan semakin menurun," kata Angus.

"Toa meninggal denga cepat, dikelilingi oleh orang yang mencintainya. Hari terakhirnya dibuat senyaman mungkin untuknya," lanjutnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/25/121745070/gagal-temukan-induknya-bayi-paus-pembunuh-ini-mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke