Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

22 Napi Tewas dalam Kerusuhan di Penjara, Ekuador Umumkan Kondisi Darurat

Presiden Guillermo Lasso memerintahkan agar "semua sumber daya manusia dan ekonomi" dikerahkan untuk memadamkan kericuhan.

Lasso menyatakan, militer akan bertanggung jawab di gerbang penjara, sementara polisi akan menangani bagian dalam.

Sampai saat ini, penanganan di lembaga pemasyarakatan dibebankan kepada warga sipil yang dilatih menjadi sipir.

Pengelola tahanan menerangkan, mereka sudah membatalkan kegiatan yang bisa membahayakan napi maupun sipir.

Dilansir AFP Kamis (22/7/2021), kunjungan kepada kerabat di sejumlah penjara Ekuador juga dibatalkan.

Media setempat melaporkan, kerusuhan terjadi di dua penjara. Satu di Guayas, dan kericuhan lainnya di Cotopaxi.

Selain 22 orang tewas, kerusuhan itu menyebabkan 57 korban luka, dengan delapan di antaranya polisi.

Sebanyak 14 narapidana terbunuh di Cotopaxi, dan lima penegak hukum terluka, demikian keterangan Menteri Alexandra Vela.

Sementara di Guayas, lima tahanan tewas dengan tiga polisi yang berusaha memadamkan kerusuhan terluka.

Vela mengatakan, di tengah kerusuhan seorang polisi perempuan dilaporkan diperkosa oleh pelaku.

Dua penjara tersebut juga menjadi lokasi kericuhan pada Februari lalu, dengan 79 orang disebut tewas akibat pertikaian dua geng kriminal.

Dalam kericuhan itu, para korban dipenggal dan mayat mereka dibakar, mengejutkan publik negara di Amerika Latin tersebut.

Penjara yang penuh sesak

Gubernur Cotopaxi Oswaldo Coronel mengungkapkan, para pelaku menggunakan bom hingga senjata berkaliber tinggi dalam kerusuhan tersebut.

Kekacauan it dimanfaatkan napi lain untuk kabur pada dini hari waktu setempat. Polisi mengatakan mereka sudah menangkap 78 di antaranya.

Sistem penjara di Ekuador mempunyai 60 fasilitas yang menampung sekitar 29.000 narapidana. Namun saat ini sudah penuh sesak dan kekurangan staf.

Pakar menjelaskan, saat ini terdapat 38.000 tahanan yang diawasi 1.500 sipir, berkurang dari sebelumnya 2.500 personel.

Pendahulu Lasso, Lenin Moreno sempat emngumumkan kondisi darurat pada 2020, setelah terjadi kericuhan yang membunuh 103 napi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/23/110518570/22-napi-tewas-dalam-kerusuhan-di-penjara-ekuador-umumkan-kondisi-darurat

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke